Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 24 Oktober 2020 | 08:05 WIB
Ilustrasi debt collector atau penagih utang.

SuaraJakarta.id - Aksi nekat dilakukan seorang aparatur sipil negara (ASN) berinisal H. Ia nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri.

Korban berusia 49 tahun itu diduga gantung diri karena terlilit utang.

Peristiwa ini terjadi di rumah korban di Kecamatan Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (23/10/2020) pagi.

Saat itu, H tengah berada di rumah bersama ibunya berinisial M (75).

Baca Juga: Heboh Debt Collector Minta Maaf Tarik Motor Hadiah Panglima, Ini Kata TNI

Setelahnya mereka kedatangan tiga orang tamu yang ternyata penagih utang alias debt collector.

Melihat gelagat mencurigakan, M kemudian memanggil abang ipar H yang rumahnya tak jauh dari kediaman mereka.

"Ibu korban memberitahu bahwa ada 3 orang sedang berada di rumah mereka untuk menagih utang Rp 20 juta," ujar Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang Kompol Firdaus.

Selanjutnya abang ipar dan ibu korban kembali ke rumah.

Mereka sempat mengobrol dengan ketiga orang debt collector itu.

Baca Juga: Akhir Cerita Debt Collector Salah Tarik Motor Hadiah Panglima TNI

Saat asyik mengobrol, kata Firdaus, H tiba-tiba pergi ke dapur.

Sang ibu yang curiga menyusul H ke dapur dan melihat korban memakan deterjen.

"Ibu korban sempat memarahi H. Namun korban pergi ke kamar di belakang rumah mereka," ungkapnya.

Ibu korban kembali mengobrol dengan debt collector itu.

Lantaran korban tak kunjung keluar, dua diantara penagih utang mendatangi korban.

"Beberapa saat kemudian dua orang tersebut keluar dan mengatakan H meninggal gantung diri,” tutur Firdaus.

Setelah mengetahui korban meninggal, ketiga debt collector itu pergi dengan mengendarai sepeda motor.

Sementara saat ditemukan sang ibu, H sudah dalam kondisi telentang dengan sebagian tali terikat di leher.

"Dugaan sementara korban meninggal akibat gantung diri karena terlilit utang," pungkasnya.

Load More