Scroll untuk membaca artikel
Bimo Aria Fundrika | Fakhri Fuadi Muflih
Minggu, 25 Oktober 2020 | 20:26 WIB
Warga melintas di trotoar jalan Sudirman, Jakarta, Senin (14/9). [Suara.com/Oke Atmaja]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memutuskan untuk memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Setelah dijalankan selama dua pekan, Anies menyebut kepatuhan masyarakat menggunakan masker berkurang.

Ia menjelaskan, terjadi penurunan sebanyak 4 persen sejak Jakarta menerapkan PSBB transisi pada 12 Oktober lalu. Data ini disebutnya berasal dari Unicef yang diamati oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI).

"Terjadi penurunan tren kepatuhan pada perilaku memakai masker dari 75 persen pada 12 Oktober 2020 menjadi 71 persen pada 24 Oktober 2020," ujar Anies kepada wartawan, Minggu (25/10/2020).

Tenaga medis virus corona (Antara)

Tak hanya masker, kepatuhan menjaga jarak disebutnya juga menurun. Anies menyebut terjadi penurunan tren kebiasaan menjaga jarak sebanyak 2 persen.

Baca Juga: Anies Perpanjang PSBB Transisi, Aturan Ganjil Genap Belum Berlaku Lagi

"Kepatuhan menjaga jarak dari 75 persen pada 12 Oktober 2020 menjadi 73 persen pada 24 Oktober 2020," tuturnya.

Kendati demikian, ada peningkatan tren kebiasaan mencuci tangan. Dari ketika 12 Oktober sebanyak 39 persen rutin masyarakat mencuci tangan bertambah 4 persen.

"Terjadi perbaikan perilaku mencuci tangan dari 39 persen pada 12 Oktober 2020) menjadi 43 persen pada 24 Oktober 2020," jelas Anies.

Karena itu, ia meminta agar kebiasaan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun terus ditingkatkan. Dengan demikian maka penularan Covid-19 di ibu kota bisa segera diatasi.

"Penerapan 3M ini penting demi kebaikan bersama agar dapat memutus mata rantai penularan Covid-19," pungkasnya.

Baca Juga: Perpanjang PSBB Transisi, Anies Ancam Tarik Rem Darurat Jika Covid Menigkat

Load More