Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Hadi Mulyono
Selasa, 27 Oktober 2020 | 07:37 WIB
Foto komodo adang truk. (instagram @gregoriusafioma)

SuaraJakarta.id - Postingan komentar @Septian*** membalas @KawanBaikKomodo yang mengkritik pembangunan 'Jurassic Park Komodo' mungkin sudah diubun-ubun. @Septian*** menilai orang luar negeri mau ke Pulau Komodo karena mau lihat Komodo di alam liar, bukan di taman buatan pemerintah Indonesia.

"Menyedihkan, orang dari luar pengen datang langsung liat Komodo di alam liar, bukan di Jurassic Park ala-ala sampah ini. Makin jijik ama pemerintah," begitu kata @Septian*** dengan mention @KawanBaikKomodo dan @KementerianLHK.

Perbincangan soal Pulau Komodo ini ramai setelah viral foto komodo hadang truk proyek 'Jurassic Park'.

Truk bermuatan bahan bangunan proyek tersebut tampak terhenti dengan adanya seekor komodo berukuran besar yang mengadang mereka.

Baca Juga: Fakta Pulau Rinca yang Kabarnya Dijadikan "Jurassic Park" Komodo

Komodo (Shutterstock)

Foto tersebut sontak viral di media sosial dan memantik kemarahan publik.

Usai foto tersebut viral, muncul surat pengumuman yang ditandatangani oleh Kepala Balai Taman Nasional Komodo dan dikeluarkan pada 25 Oktober 2020.

Surat tersebut berisi pengumuman penutupan sementara resort Loh Buata, SPTN Wilayah I Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo mulai 26 Oktober 2020 hingga 30 Juni 2021.

Publik beramai-ramai mengecam aksi pembangunan wisata premium yang berpotensi merusak habitat komodo.

Mereka menuntut agar pemerintah menghentikan proyek pembangunan tersebut dan menjaga ekosistem komodo agar tidak punah.

Baca Juga: #SaveKomodo: Biar Saja Pulau Komodo Tetap Liar, Di Situ Letak Keindahannya

Tim dari Kementerian PPN/Bappenas meninjau rencana pembangunan di kawasan wisata Pulau Kelor di Taman Nasional (TN) Komodo, Manggarai Barat, NTT, Sabtu (18/7/2020). [ANTARA FOTO/Kornelis Kaha]

"Kasihan sekali kalian komodo, habitat asli kenapa harus jadi korban lahan investasi memperkaya kantong pribadi sih pakde," kata @hanie_90luv.

"Reptil purba komodo dikenal dengan sifatnya yang soliter (suka menyendiri, tidak suka keramaian). Jika kemudian hadirnya Jurassic Park dengan motif menghimpun semua reptil purba untuk memuaskan hasrat wisatawan kaya, itu jadi penjara atau neraka bagi komodo," ungkap @hermaneftanouf.

"Aku mau naikin @SaveKomodo demi anak cucu kita agar masih bisa lihat komodo," ungkap @secretevocative.

"Wisatawan berkunjung ke pulau komodo pasti disuruh tenang dan jangan gaduh di pulau tersebut, nah gimana komodo sekarang malah menghadapi berisiknya mesin truck dan ekskavator yg sedang beroperasi? Kenapa makin enggak ada otak sih manusia?" tutur @machiatocaraml_.

Disumpahi jadi kecoak

Aktivis Melanie Subono ikut geram dan menumpahkan emosinya melalui akun Instagramnya @melaniesubono.

Melanie mengajak publik untuk merenungkan kembali bahwa banyak manusia sekarang ini yang serakah karena menggusur habitat asli komodo.

Melanie Subono [Instagram]

"Sebelum tidur, mari merenung. Apalagi yang belum dihancurkan beliau beliau?" kata Melanie dikutip Suara.com, Senin (26/10/2020).

Dengan penuh kegetiran, Melanie meminta maaf kepada komodo karena habitatnya dirusak oleh tangan-tangan jahil manusia yang membangun hotel dan lain-lanin.

Menurutnya, pihak-pihak yang diprotes tidak mau mendengarkan suara publik sehingga Melanie mengibaratkan sedang berbicara dengan batu.

Selain itu, Melanie berharap agar kelak siapa saja yang merusak alam khususnya Pulau Komodo bereinkarnasi menjadi binatang.

"Semoga reinkarnasinya pada jadi kecoak nanti," pungkas Melanie kesal.

Load More