SuaraJakarta.id - Rahayu Saraswati Djojohadikusumo akan mengadu ke Prabowo Subianto karena mendapatkan pelecehan seksual coblos udel. Prabowo adalah paman Saraswati.
Kasus pelecehan seksual coblos udel yang dialami Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan itu akan dilaporkan ke polisi
Hanya saja hingga saat ini pihak Saras belum menentukan waktu akan membuat laporan ke polisi.
Keponakan Prabowo Subianto itu, mendapat pelecehan seksual melalui media sosial Facebook. Pelecehan itu, diunggah oleh akun bernama Bang Djoel di grup Tangsel Rumah dan Kota Kita.
Bang Djoel mengunggah foto Saraswati yang tengah hamil dan berada di dekat jendela sebuah kamar dengan perut hamil besar dan pusarnya terlihat.
Dalam unggahan itu tertulis, 'Yg mau coblos udelnya silahkan.. Udeh dah diumbar.. Pantaskah jadi panutan apalagi pemimpin tangsel??'.
Soal unggahan itu, Saras mengaku, hingga saat ini belum melaporkan pelecehan tersebut ke pamannya Prabowo Subianto.
"Pak de belum pulang. Pak Prabowo saya belum tanya, beliau tanggapannya gimana. Pokoknya saya belum lapor," kata Saras saat jumpa pers di Resto Anggrek, Selasa (27/10/2020).
Meski begitu, Saraswati mengaku, telah mendapatkan dukungan dari keluarga inti untuk membawa persoalan 'Coblos Udel' itu ke ranah hukum.
Baca Juga: Dilecehkan Lewat Foto Kehamilan, Ponakan Prabowo: Melecehkan Ibu Mengandung
"Saya belum menannyakan dan belum sempat duduk bareng dengan mereka (keluarga), karena jadwal saya padat berangkat pukul 07.00 WIB pulang pukul 22.00 WIB. Yang pasti dari suami saya marah lagi. Kok ada si yang seperti itu, dan mau seperti itu," ungkap Saras.
Soal kasus tersebut, Saras menilai, bukan lagi urusan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tetapi, kekerasan seksual berupa pelecehan di media sosial.
Kasus ini saya angkat karena jelas ditujukan ke saya dan memuat unsur pelecehan seksual. Menggunakan foto kehamilan saya dari 5 tahun yang lalu. Materi ini juga bisa diduga sebagai kampanye politik hitam (black campaign) dan kampanye jahat. Akun itu bisa diduga kuat melakukan kampanye politik hitam berbasis pelecehan seksual terhadap saya," pungkas Saras.
Upayanya menempuh jalur hukum, Saras mengklaim, mendapat dukungan dari berbagai aktivis dna tokoh perempuan. Diantaranya, Nursjahbani Katjasungkana, Lena Maryana Mukti (politisi PPP), Irma Suryani Chaniago (NasDem), Dian Fatwa (PAN), Yuda Irlang, Bivitri Susanti, Ninik Rahayu (anggota Ombudsman RI 2016-2020), Valentina Sagala, dan Tsamara Amany (PSI).
Sementara itu, kuasa hukumnya Maulana Bungaran mengaku, sudah memiliki petunjuk soal pemilik akun 'Bang Djoel' yang dianggap melakukan pelecehan seksual terhadap Saras.
"Kami dibantu tim medsos Bu Saras, ada beberapa petunjuk atau klue yang mengarah ke seseorang. Kami belum bisa sebutkan namanya, mungkin nanti apabila dilaporan kepolisian pasti akan terungkap," kata dia.
Berita Terkait
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Antara Niat Baik dan Petaka: Mahfud MD Bongkar Masalah Hukum di Balik Keracunan MBG
-
60 Siswa di Jakarta Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis, Dinkes DKI: Disebabkan Bakteri
-
Lebih dari Sekadar Bank, Bank Mandiri Buktikan Komitmen Lingkungan Lewat Aksi Bersih Mandiri
-
Malam Minggu Hoki, 5 Link DANA Kaget Aktif Menantimu Dan Siap Cuan Maksimal
-
Kementerian Haji Minta Calon Pegawai dari Kementerian Agama Bersih dari Korupsi