Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 28 Oktober 2020 | 10:14 WIB
Polisi berlakukan sistem one way arah Puncak Bogor, Rabu (28/10/2020). [Suara.com/Andi ahmad Sulaendi]

SuaraJakarta.id - Hari pertama libur panjang dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW, arus lalu lintas dari Jakarta menuju Puncak Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mulai padat pada, Rabu (28/10/2020).

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor pun sudah memberlakukan one way dari arah Jakarta menuju Puncak Bogor pada pukul 07.30 WIB.

KBO Lantas Polres Bogor, Iptu Ketut Laswarjana mengatakan, di hari pertama libur panjang kali ini ada kepadatan arus lalu lintas menuju Puncak Bogor kurang lebih dua kilometer.

"Tadi pagi sudah ada kepadatan arus lalu lintas menuju Puncak 2 km, makanya kita lakukan sistem one way menuju Puncak Bogor," katanya kepada wartawan di Pos Polisi Gadog Ciawi.

Baca Juga: Libur Panjang Pekan Ini Wisatawan ke Puncak Dibatasi

Menurutnya, arus lalu lintas dari keluar pintu gerbang Tol Ciawi sampai Ridu Alam pihaknya melakukan sistem one way.

"Dari pukul 08.00 WIB sampai saat ini (pukul 09.30 WIB) arus nya sudah mulai tertarik, kemudian nanti kita juga melihat situasi kendaraan kiriman dari Jakarta. Kalaupun masih rame kita pertahankan sistem one way, tapi kalau misalkan dari Jakarta sudah mulai berkurang nanti kita akan normalkan kembali arahnya," jelasnya.

Untuk mengantisipasi sore hari, Satlantas Polres Bogor akan menerapkan sistem one way dari arah Puncak menuju Jakarta.

Karena ia memprediksi banyak warga dari luar Bogor sudah menginap sejak dua hari kemarin.

"Check out itu kan pukul 13.00 WIB di hotel, kemudian pasti ada yang berwisata di sore hari, yang mau berwisata kita melihat situasi. Tapi sore nanti kita berlakukan one way dari arah Puncak menuju Jakarta," imbuhnya.

Baca Juga: Sempat Tak Ada Izin, DPRD DKI Tetap Rapat di Puncak

Ia menambahkan, untuk libur panjang dimulai 28 Oktober-1 November disiagakan personel gabunan sebanyak 600 untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan.

"600 personil ini gabungan mulai dari kepolisian, TNI, Shabara, lalu lintas, Dishub, Satpol PP kemudian dari Pramuka, BPBD. Kurang lebih 600 personel di terjunkan di long weekend dari mulia hari ini sampai hari Minggu," tukasnya.

Larangan Melintas Kendaraan Sumbu Roda Tiga

Masih banyak kendaraan sumbu roda tiga ke atas atau truk melintas di jalan tol hari libur pertama atau cuti bersama Rabu (28/10/2020).

Hal itu terlihat seperti yang saat ini terjadi di jalan tol Ciawi arah menuju Sukabumi dan Puncak Bogor, Jawa Barat.

Belasan kendaraan sumbu roda tiga ke atas atau truk diberhentikan anggota gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Lalu Intas (Satlantas) Polres Bogor.

"Hari ini kita sesuai dengan anjuran dari pemerintah yakni Menteri Perhubungan, bahwasannya kendaraan sumbu tiga dilarang melintas selama libur panjang kali ini," kata Iptu Ketut.

Menurut Iptu Ketut, anggota gabungan akan melakukan antisipasi mulai hari ini sampai Minggu nanti, untuk terus memantau kendaraan sumbu roda tiga ke atas atau truk yang dilarang melintas jalur tol.

"Kita lakukan mulai dari semalam (27/10/2020) sampai hari Minggu nanti, dilarang melintas kendaraan sumbu tiga. Kecuali yang membawa bahan pokok seperti air minum, makan itu diperbolehkan melintas," imbuhnya.

Ia mengungkapkan, sampai pukul 10.46 WIB saat ini ada beberapa kendaraan yang diputar balik serta ditahan di rest area Ciawi karena menyalahi aturan.

"Saat ini kendaraan ada kurang lebih lima yang saat ini kita tindak, baik diputar balik maupun kita amankan di rest area," ucapnya.

Tidak hanya itu kata Iptu Ketut, pihaknya juga melakukan pengecekan rem kendaraan yang akan menuju ke Puncak Bogor.

"Ram cek juga kita lakukan dengan Dishub, kendaraan menuju ke puncak, tapi kita juga fokus ke kendaraan sumbu tiga yang dilarang melintas," jelasnya.

Ia menghimbau, kepada masyarakat yang akan berwisata ke Puncak Bogor lebih mempersiapkan kendaraannya, serta tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Kami imbau kalau memang tidak penting sekali menuju ke Puncak, mending di tunda dulu. Tapi kalau memang harus ke Puncak, betul menggunakan protokol kesehatan dan masker," imbaunya.

"Tapi silahkan cek dulu tempat wisata dan hotel yang dituju, apakah disitu sudah kapasitas 60 persen atau belum. Jangan tidak di cek, kalau penuh sayang, nanti akan diputar balik," sambung Iptu Ketut.

Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi

Load More