Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Welly Hidayat
Rabu, 28 Oktober 2020 | 11:53 WIB
Demo buruh tolak UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Rabu (28/10/2020). (Suara.com/Bagaskara)

SuaraJakarta.id - Gelombang demonstrasi penolakan Omnibus Law Cipta Kerja terus bergulir. Di peringatan Hari Sumpah Pemuda pada hari ini, Rabu (28/10/2020), buruh maupun mahasiswa kembali turun ke jalan.

Polda Metro Jaya mengungkapkan sebanyak 12.369 personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk melakukan pengamanan domonstrasi di Jakarta.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, personel yang diturunkan dibagi ke sejumlah titik masa aksi yang melakukan demonstrasi.

Titik-titik lokasi yang dijaga seperti di Istana Negara, Gedung DPR/MPR RI, hingga Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Lima Rute TransJakarta Diubah Gegara Ada Demo di Jakarta saat Cuti Bersama

"Pengamanan sekitar 12.369 personel gabungan untuk mengamankan di 3 lokasi dan titik pengalihan arus dan sentra-sentra perekonomian mall yang dianggap penting dilakukan pengamanan," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (28/10/2020).

Yusri mengaku juga telah menyiapkan personel cadangan sebanyak 8 ribu. Itu, nanti dikerahkan bila terjadi hal yang tak diinginkan di lapangan.

"Kami ada cadangan 8 ribu," kata Yusri.

Yusri menyebut hanya mengharapkan kepada massa aksi agar menyampaikan aspirasinya dilakukan secara tertib dan damai.

Terlebih, Jakarta masih masuk ke dalam zona merah penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Smoke Bomb Meledak di Aksi Buruh, Asap Pekat Menjulang di Dekat Istana

"Tolong melindungi temannya (massa aksi) jangan sampai ada provokator yang masuk situ (massa)," tutup Yusri.

Load More