Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 28 Oktober 2020 | 12:07 WIB
WNA pencari suaka di Kota Tangerang Selatan menjalani tes swab, di Komplek Jambusari, Pisangan, Ciputat Timur, Rabu (28/10/2020). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

Ke depan, pihaknya bakal melakukan penyuluhan secara daring melalui zoom meeting kerjasama dengan IOM.

Zoom meeting dipilih lantaran pihak Puskesmas Pisangan terkendala bahasa jika harus melakukan sosialisasi secara langsung.

"Kita akan kerjasama dengan IOM untuk memfasilitasi penerjemah sehingga sosialisasi dapat dipahami oleh mereka," tutup Enting.

Kaget Tes Swab

Baca Juga: Canggih! Tes Swab Covid-19, Hasilnya Cuma 12 Menit

Dari informasi yang dihimpun, WNA yang mengungsi di sekitar Komplek Jambusari, Pisangan itu berasal dari berbagai negara konflik. Yakni, Afghanistan, Palestin, Rohingnya, Iraq dan Somalia.

Mereka, sudah berada di pengungsian tersebut bervariatif. Ada yang baru setahun, bahkan ada yang lebih dari 5 tahun.

Salah seorang pengungsi berasal dari Rohingnya bernama Muhammad Hanif mengaku, cemas lantaran lingkungannya sudah ada yang terpapar positif Covid-19.

Hal itu, lantaran dirinya memiliki tiga anak berusia 1,5 tahun, 4 tahun dan 6 tahun.

"Deg-degan juga. Kita ingin tahu apakah kita terpapar atau tidak. Sampai saat ini saya juga belum tahu, siapa yang terpapar. Tiba-tiba disuruh periksa tes swab," ungkap Hanif yang mengaku sudah tinggal 8 tahun itu.

Baca Juga: Mau Tes Swab Mandiri di Bali? Segini Harganya

Bersantai di Luar Rumah

Usai mengikuti tes swab massal, sejumlah WNA pencari suaka tersebut bersantai di luar rumah.

Puluhan imigran yang tinggal di Komplek Jambusari, Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur itu terlihat bermain di luar rumah.

Ada yang duduk-duduk santai di pinggir jalan, ada juga orang tua yang asyik menemani anaknya bermain sepeda.

Padahal, mereka baru selesai tes swab lantaran ada dua di antara mereka diketahui positif Covid-19.

Para ibu dan anaknya, asyik bermain di luar rumah sambil memakai masker.

Load More