Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Stephanus Aranditio
Minggu, 01 November 2020 | 19:14 WIB
Kondisi halte TransJakarta di Bundaran HI setelah dibakar oleh segerombolan orang tak dikenal saat demo tolak Omnibus Law. (Suara.com/Stephanus Aranditio)

SuaraJakarta.id - PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta akan mendesain ulang beberapa halte yang dirusak dan dibakar oleh orang tak dikenal saat demonstrasi penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja, 8 Oktober 2020 lalu.

Direktur Utama PT Transjakarta, Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan setidaknya akan ada empat halte yang akan dilakukan redesign yakni Halte Sarinah, Halte Bundaran HI, Halte Tosari dan Halte Dukuh Atas 1.

"Rencananya, keempat halte tersebut akan dibangun berbeda dari halte-halte Transjakarta lainnya yakni akan dibangun dengan dua lantai," kata Sardjono dalam keterangannya, Minggu (1/11/2020).

Sardjono menggambarkan, nantinya lantai dasar akan menjadi tempat berlangsungnya kegiatan transportasi naik-turun penumpang, ruang tunggu penumpang dan sebagainya.

Baca Juga: Dalang Pembakar Halte TransJakarta Sarinah Mulai Temui Titik Terang

"Sementara di lantai atas, rencananya akan berlangsung berbagai macam kegiatan untuk pemenuhan segala kebutuhan pelanggan seperti adanya resto, coffee shop, viewing galeri dan semacamnya yang bisa dinikmati seluruh pelanggan setia kami," jelasnya.

Sardjono berharap penumpang bisa merasakan pengalaman yang menyenangkan dan berbeda saat menggunakan bus andalan warga Jakarta ini.

Meski begitu, Sardjono menyebut pihaknya masih dalam proses mengkaji bersama pihak-pihak terkait desain halte.

"Masih dikaji apakah redesain halte ini akan dilakukan pembongkaran halte secara total atau hanya membangun ulang dengan design yang baru saja," ungkapnya.

Direncanakan halte dengan konsep baru ini ditargetkan sudah bisa dinikmati pada kuartal tiga tahun 2021 mendatang.

Baca Juga: Pembakar Halte Terungkap Bukan Demonstran, Buruh: Mana BIN dan Polisi?

Load More