Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Ria Rizki Nirmala Sari
Senin, 02 November 2020 | 16:31 WIB
Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati atau Sara klarifikasi ke Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Badan Pengawas Pemilu setempat karena dituduh lulusan S2 tapi hanya sertakan ijazah SMA, Senin (2/11/2020). [dokumentasi]

SuaraJakarta.id - Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati atau Sara dilaporkan ke penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), karena dianggap tidak jujur saat mendaftarkan riwayat pendidikan ke KPUD setempat.

Pelapor menganggap Sara sebagai lulusan pendidikan magister atau tingkat S2. Tetapi saat mendaftarkan diri sebagai calon peserta Pilkada Tangsel 2020, hanya melampirkan data ijazah SMA. 

Sara membantah dirinya adalah seorang sarjana S2. Ia menyebut dirinya pernah kuliah di Universitas Virginia Amerika Serikat selama dua tahun dan tidak diselesaikan.

Klarifikasi Sara tersebut, disampaikannya saat memenuhi undangan Gakkumdu di Rawa Buntu, Tangsel, Senin (2/11/2020).

Baca Juga: Saraswati Kena Pelecehan Seksual Coblos Udel, Muhammad Tak Mau Ikut Campur

"Saya tidak pernah mengaku lulusan S2, saya pernah kuliah di Universitas Virginia AS selama 2 tahun, yakni 2003 - 2005 tapi tidak selesai," kata Sara.

Kemudian, kata Sara, dirinya bersekolah di International School of Screen Acting London, Inggris, dalam rentang waktu setahun: 2006 - 2007. 

Karena itulah, ia hanya menyertakan ijazah SMA saat mendaftarkan diri menjadi peserta Pilkada Tangsel 2020.

"Ini riwayat lengkap pendidikan saya, tapi ijazah terakhir saya SMA di Swiss, itu yang saya daftarkan ke KPUD Tangsel," kata Sara dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/11/2020). 

Kendati demikian, Sara tidak menampik dirinya kini tengah menjalani studi S1 di Purdue University Global, Amerika Serikat.

Baca Juga: Foto Hamil Keponakan Prabowo Disebar, Pengacara: Dilakukan dengan Sengaja

Studi itu dijalaninya sejak tahun lalu atau ketika dia masih menjabat sebagai anggota DPR RI.

Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati atau Sara klarifikasi ke Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Badan Pengawas Pemilu setempat karena dituduh lulusan S2 tapi hanya sertakan ijazah SMA, Senin (2/11/2020). [dokumentasi]

Untuk diketahui, Purdue University Global adalah universitas negeri yang menjadi bagian dari sistem Universitas Purdue.

Program Purdue University Global berfokus pada bidang studi yang berorientasi pada karier di tingkat asosiasi, sarjana, master, dan doktoral.

Kantor pusatnya berada di Chicago, Illinois. Sementara kampus utamanya untuk tujuan akreditasi berada di Indianapolis, Indiana.

Kekinian, Sara mengakui tinggal mengerjakan skripsi atau tugas akhir untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di Purdue University.

Akan tetapi, Sara mengakui, pengerjaan skripsinya harus ditunda karena dirinya mengikuti Pilkada Tangsel 2020.

"Memegang ijazah SMA, bagi saya belum cukup, saya tetap kuliah di Purdue University Global AS, GPA atau Indeks Prestasi saya 4.0, tinggal skripsi," tuturnya. 

Load More