SuaraJakarta.id - Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) yang menjadi induk dari berbagai komunitas pencita motor gede (moge) di Tanah Air, melarang komunitas moge melakukan touring.
Larangan touring ini imbas dari peristiwa pengeroyokan yang dilakukan beberapa anggota komunitas Harley Davidson Owners Group (HOG) terhadap anggota TNI di Bukittinggi, Sumatera Barat, beberapa waktu lalu.
Terdapat 7 sikap dan pernyataan yang dikeluarkan HDCI terkait komunitas moge dilarang touring sementara.
Dalam pernyataan resminya, HDCI mengeluarkan maklumat dalam poin tiga terkait komunitas moge dilarang touring yang tertulis,
"Menunda setiap kegiatan-kegiatan Touring dan kegiatan yang melibatkan rombongan dalam skala besar," tulis aturan tersebut dilansir dari Hops.id—jaringan Suara.com—Selasa (3/11/2020).
Tak hanya larangan touring, HDCI juga akan tetap menjunjung tinggi aturan hukum terhadap pelaku pengeroyokan yang akan diproses secara hukum.
Tentunya berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
"Mematuhi segala peraturan dan perundang-undanganan yang berlaku dan selalu berpedoman pada enam nilai-nilai organisasi dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Organisasi akan mengambil langkah dan sanksi tegas apabila ditemukan tindakan-tindakan yang anarkis, tidak humanis dan merugikan organisasi."
Bentuk keprihatinan atas kejadian tersebut juga diungkap HDCI dan berharap seluruh kegiatan yang dilakukan oleh komunitas pecinta motor besar Harley Davidson bisa tetap menjadi kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat luas khususnya.
Baca Juga: Fakta Geng Moge Keroyok TNI, Dari Bunyi Knalpot hingga 5 Jadi Tersangka
Berikut 7 poin sikap dan instruksi yang dikeluarkan HDCI:
1. HDCI sebagai salah satu organisasi Motor Besar Harley Davidson di Indonesia sangat prihatin atas kejadian dan kondisi yang terjadi saat ini sehingga diperlukan langkah-langkah antisipatif guna memberikan pengertian, pemahaman dan mencegah dampak dari kejadian ini untuk kita bersama;
2. Mematuhi segala peraturan dan perundang-undanganan yang berlaku dan selalu berpedoman pada 6 Nilai-nilai organisasi dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Organisasi akan mengambil langkah dan sanksi tegas apabila ditemukan tindakan-tindakan yang anarkis, tidak humanis dan merugikan organisasi;
3. Menunda setiap kegiatan-kegiatan Touring dan kegiatan yang melibatkan rombongan dalam skala besar;
4. Melakukan langkah-langkah proaktif segera mungkin dengan melakukan pendekatan humanis dan sillaturahmi kepada Forkompimda setempat termasuk juga pimpinan-pimpinan TNI, Polri dan Tokohtokoh Masyarakat setempat guna membangun image positif bagi organisasi;
5. Melakukan Kegiatan yang bersifat Charity, Sosial dan Nasionalism;
6. Publikasikan kegiatan-kegiatan positif yang sudah dan akan dilaksanakan dalam kaitan point-point di atas dengan menggunakan media sosial yang ada guna mengimbangi pemberitaan yang viral belakangan ini; dan
7. Melaporkan setiap kegiatan yang dilaksanakan.
Keroyok Anggota TNI
Diketahui, pengeroyokan yang dilakukan bikers bikers moge HOG ke anggota TNI ternyata dipicu oleh kelakukan bikers yang dinilai sangat arogan.
Saat bertemu dengan anggota TNI beberapa bikers moge menggeber-geber mesin motor.
Kelakuan itulah yang dinilai Danpuspomad Letjen TNI Dodik Wijanarko sebagai penyebab terjadinya cekcok di jalan Dr Hamka Bukittinggi yang tengah dilewati rombongan bikers moge Harley Davidson, dan kedua anggota intel TNI yang berujung pada pengeroyokan kepada anggota TNI.
Dodik Wijanarko menjelaskan kronologis kejadian di mana dua anggota Kodim 0304 Agam Seda M Yusuf dan Serda Mustari tengah berboncengan menggunakan Honda Beat.
Dari arah yang sama rombongan bikers moge HOG Siliwangi asal Bandung mendahului kedua anggota TNI tersebut dengan gaya berkendara terburu-buru.
Berita Terkait
-
Mesin Setara Vario 125, Gaya Sudah Mirip Harley: Kenalin Hanway Bob125S, Berapa Harganya?
-
Berapa Harga Harley-Davidson Impianmu? Cek Daftar Lengkapnya per Agustus di Sini!
-
Harga Motor Ninja Terbaru Bikin Kaget, Bisa Beli SUV Hybrid
-
5 Fakta Viral Moge Terobos Jalur Busway, Denda Tilangnya Bisa Dipenjara?
-
Motor China Tak Lagi Murah, Pesona Moge dengan Harga Setara Harley-Davidson
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Saldo Gratis DANA Kaget Hari Ini : Jurus Ampuh Kumpulkan Cuan Online Tanpa Ribet
-
DANA Kaget Hari Ini, Solusi Praktis Biaya Tambahan Untuk Beli Sembako
-
15 Bangunan Liar di Jalur Kereta Rangkasbitung Dibongkar
-
Ondel-Ondel Hingga Monas Jadi Motif Batik Khas Jakarta, Kok Bisa?
-
Kepadatan Penduduk Penyumbang Peningkatan Suhu di Kota?