Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Selasa, 03 November 2020 | 13:42 WIB
Ilustrasi--TKP suami dibunuh istri. (ANTARA/HO-Polsek Mampang Prapatan)

SuaraJakarta.id - Silfia Anggaraini, wanita asal Pasuruan, Jawa Timur terpaksa harus meringkuk di dalam penjara karena telah membunuh Eko Setyo Budi (35) yang tak lain adalah suami sirinya. Eko tewas dibunuh istri saat sedang tertidur dengan cara digorok menggunakan pisau dapur.

Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman seperti dikutip dari SuaraJatim.id menceritakan jika pembunuhan sadis itu terjadi pada Kamis (29/10/2020) di kediaman tersangka di Desa Nguling, Kabupaten Pasuruan.

"Benar. Kejadiannya tanggal 29 Oktober 2020 sekitar pukul 05.30 WIB. Tersangka sudah kami amankan," kata Arman saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (3/11/2020).

Arman menceritakan, sebelum terjadi pembunuhan, pasangan suami istri itu tersebut lebih dulu terlibat pertengkaran hebat. Pertengkaran bermula saat korban meminta paksa uang tabungan tersangka sebesar Rp 500 ribu.

Baca Juga: Istri di Mampang Bunuh Suami Gegara Minta Rokok, RK Jalani Tes Kejiwaan

Namun ditolak dengan alasan akan dikirim ke anaknya yang ada di Malang. Menurut Arman, anak tersebut merupakan anak dari suami sebelumnya.

Pelaku sendiri merupakan istri siri korban. Keduanya sama-sama bekerja sebagai pengamen.

Pada saat korban hendak menuju kamar di mana uang tersebut disimpan, tersangka berusaha menghalangi. Korban marah dan akhirnya memaksa dengan cara menarik kerah daster tersangka hingga tersingkirkan dari pintu kamar.

"Korban akhirnya berhasil mengambil uang, namun tersangka tetap berusaha menahan. Korban naik pitam lalu memukul kepala dan menendang serta menginjak perut tersangka," katanya.

Merasa kesakitan, tersangka pun berteriak minta tolong ke tetangga namun korban membungkam mulutnya. Tersangka diam dan mengalah lalu korban keluar rumah. Pertengkaran sementara mereda.

Baca Juga: Istri Bunuh Suami Pakai Racun karena Tak Bahagia Berumah Tangga

Beberapa saat kemudian, korban masuk rumah dan mengajak tersangka berhubungan badan. Namun tersangka menolak. Sempat marah-marah lagi, korban akhirnya pergi ke kamar tidur.

Saat korban tidur, tersangka mengambil pisau dapur dan menggorok leher korban. Setelah korban tewas, tersangka mencuci tangannya yang penuh darah.

Setelah itu, tersangka berteriak meminta tolong tetangga. Ia memberikan keterangan jika korban bunuh diri.

"Korban tewas di dalam kamarnya dengan tiga sayatan di leher. Tersangka awalnya memberikan keterangan ke polisi bahwa korban tewas bunuh diri. Namun polisi yang curiga akhirnya mengetahui bahwa korban ternyata dibunuh oleh istrinya sendiri," katanya.

Load More