Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 04 November 2020 | 12:33 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui massa demonstrasi yang menolak Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020) malam. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membeberkan saat ini sistem drainase di ibu kota mampu menampung air hujan dengan curah 100 mm. Jika lebih dari itu, maka ia memastikan banjir akan terjadi.

Anies mengatakan, tiap wilayah di Jakarta memiliki kapasitas drainase yang berbeda-beda. Mulai dari 75, 100, hingga 150 mm curah air yang bisa dialirkan dengan lancar.

"Sistem drainase kota Jakarta memiliki ambang batas rata-rata memiliki kapasitas maksimal untuk menampung 100 mm hujan per hari. rata-rata, ada yang 50 ada 70 ada 120 ada 150 mm tergantung kawasannya," ujar Anies di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/11/2020).

Karena itu, Anies menyebut jika curah hujan yang turun kurang dari 100 mm, maka warga tak perlu khawatir akan bahaya banjir. Namun jika lebih dari itu, maka harus bersiap menghadapi air yang naik hingga ke pemukiman.

Baca Juga: Sudah Corona, Anies: Makin Berat karena Ada Banjir

"Apabila turun hujan dengan curah di bawah 100 maka kita harus memastikan Jakarta aman tidak ada banjir," jelasnya.

Hujan dengan curah hujan ekstrim disebutnya pernah terjadi di awal tahun. Jakarta dikepung banjir karena curah hujan yang turun di atas 300 mm.

"Seperti pada awal tahun ini di bulan Januari kita mengalami curah hujan sebesar 377 mm per hari. 3,7 kali lipat dari kapasitas yang dimiliki sehingga mau tidak mau air akan tergenang, terjadilah banjir," tuturnya.

Karena itu, ia meminta agar aparat yang terdiri dari unsur Pemprov DKI, kepolisian, hingga TNI bersiaga menghadapi banjir. Mereka harus mengutamakan menyurutkan air dan menyelematkan warga.

"Memastikan seluruh warga selamat. tanggung jawab kita memastikan seluruh semua selamat jangan ada korban," pungkasnya.

Baca Juga: Acuhkan Kritik, Anies Ngotot Pakai Dana Pinjaman Pusat Buat Garap Proyek

Load More