Terungkap! Bunda Maya Dibunuh Suami Pembantunya Sendiri

SuaraJakarta.id - Bunda Maya ternyata dibunuh. Pelakunya adalah suami pembantu Bunda Maya.

Pembunuh Bunda Maya ditangkap di Cibinong, Rabu (4/10/2020).

Kapolsek Cibinong, AKP I Kadek Vemil mengatakan, dalam kurun waktu 26 jam unit Reskrim Polsek Cibinong dan Satreskrim Polres Bogor berhasil mengungkap pelaku pembunuhan Bunda Maya yang tewas di dalam sumur beton rumahnya.

"Alhamdulillah, kita berhasil mengamankan pelaku dalam kurun waktu 26 jam, berhasil diamankan oleh Satreskrim Polsek Cibinong dan Polres Bogor," katanya saat ditemui SuaraJakarta.id di Mapolsek Cibinong.

Baca Juga: Tewas Bugil, Bunda Maya Diduga Dipukul Benda Tumpul

Pembunuh Bunda maya adalah KA, suami pembantu Bunda Maya. Bunda Maya dihabisi di dapur rumahnya.

"Pelaku ini berinisial KA, merupakan suami pembantu korban," jelas Kadek Vemil.

KA masuk ke rumah Bunda Maya di Cibinong lewat jendela ruang tamu. Di ruang tamu itu awal pembunuhan terjadi.

"Kata pelaku, dia melakukan aksinya lewat jendela ketemu di ruang tamu, dan dibawa ke dapur terus dihabisi lah di dapur," kata Vemil.

Bunda Maya tewas mengenaskan dengan tubuh yang membusuk. Mayatnya Bunda Maya ditemukan di dalam sumur beton rumahnya dengan keadaan telanjang.

Baca Juga: Bunda Maya Tewas Bugil, Polisi Periksa 6 Saksi, Termasuk Suaminya

Perempuan bernama asli Athiqotul Mahya itu merupakan guru ngaji.

Saat ditemukan, mayat Bunda Maya dalam kondisi bugil di dalam sumur yang memiliki kedalaman mencapai 17 meter itu.

Ketua RT 05 Richan (50) mengungkapkan, saat pertama kali ditemukan jasad wanita dua anak itu sudah membengkak.

Bunda Maya sebelumnya dikabarkan hilang oleh suaminya pada Minggu (1/11/2020) pukul 22.00 WIB.

Suami Bunda Maya, Muhammad Kurniawan dan warga sempat melakukan pencarian. Namun, hingga Senin (2/11), mereka tak kunjung menemukan Bunda Maya.

Bunda Maya diketahui sempat menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad di di Kampung Citatah Dalam, Cibinong, Minggu lalu. Saat itu sang suami Muhammad Kurniawan menjadi MC.

Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi