SuaraJakarta.id - Sekelompok orang yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jakarta Raya, melakukan aksi sweeping terhadap produk-produk berasal dari Prancis di minimarket wilayah Menteng, Jakarta Pusat.
Aksi tersebut dilakukan pada Selasa (3/11/2020) kemarin sore. Sekelompok pemuda dari GPI itu masuk, kemudian mengambil semua produk-produk yang diklaim berasal dari Prancis.
"Iya betul kami kemarin melakukan sweeping produk Prancis," kata Ketua GPI Jakarta Raya, Rahmat Imran kepada Suara.com, Rabu (4/11/2020).
Menurut Imran, aksi sweeping itu dilakukan sebagai bentuk kecaman terhadap pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina Islam dan nabi Muhammad SAW.
"Jadi kami melakukan hal itu sebagai bentuk kecaman terhadap Emmanuel Macron," ungkapnya.
Adapun produk-produk yang di-sweeping seperti susu bubuk, air mineral, hingga produk kecantikan pembersih muka.
Mereka membelinya, kemudian dibawa ke markas GPI di Menteng, lalu dibakar.
Dalam aksinya tersebut, sekelompok pemuda itu juga membawa atribut semisal poster bertuliskan kalimat agar perwakilan Prancis di Indonesia pergi.
"Usir Dubes Prancis dari Indonesia," demikian tulisan dalam poster yang dibawa massa.
Baca Juga: Sejarah Asalnya dari Prancis, Ada Seruan Boikot Pakai BH Alias Bra
Seruan MUI
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan rakyat Indonesia khususnya umat Islam untuk memboikot produk-produk Prancis.
Hal ini diserukan MUI merespons Presiden Emmanuel Macron masih bersikeras tidak meminta maaf kepada umat Islam atas kontroversi karikatur Nabi Muhammad SAW.
"Memboikot semua produk yang berasal dari negara Prancis serta mendesak kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan tekanan dan peringatan keras kepada Pemerintah Prancis," kata Wakil Ketua Umum MUI KH Muhyiddin Junaidi dilansir Suara.com dari Antara, Jumat (30/10/2020).
Muhyiddin menambahkan, pihaknya meminta pemerintah Indonesia untuk sementara waktu menarik Duta Besar Indonesia di Paris, Prancis, sampai Macron meminta maaf kepada umat Islam sedunia.
"Umat Islam tidak ingin mencari musuh, tetapi hanya ingin hidup berdampingan secara damai dan harmonis," ujarnya.
Berita Terkait
-
Sejarah Asalnya dari Prancis, Ada Seruan Boikot Pakai BH Alias Bra
-
CEK FAKTA: Benarkah Prancis Balas Indonesia dengan Boikot Mobil Esemka?
-
Viral Video Buang Air Mineral Berkardus-kardus, Langsung Dikais Pemulung
-
Tengku Zul Mau Makan Singkong untuk Boikot Produk Prancis
-
Tengku Zul Siap Mati Boikot Produk Prancis Bela Nabi Muhammad
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
Terkini
-
5 Alasan Salomon XT 6 Jadi Grail Baru Anak Jakarta di 2025, Harga dan Hype Makin Naik
-
Miris! Gadis 16 Tahun Dijual 'Open BO' di Priok, Muncikari Raup Untung Lebih Gede dari Korban
-
Awas Greenwashing! CELIOS: Transisi Energi RI Sulit Jalan Kalau Masih Bicara Perut Sendiri
-
Bagaimana Cara Jurnalis Investigasi Buka Kotak Pandora Skandal Besar?
-
Bongkar Aliran Dana Energi Hijau: Jurnalis Nusantara Asah Senjata 'Follow The Money' di Jakarta