SuaraJakarta.id - Puluhan premotor terjatuh saat melintasi Jalan Raya Narogong, Kabupaten Bogor, yang berlumpur pada, Rabu (4/11/2020) malam.
Hal ini merupakan dampak dari penggalian C ilegal di Kampung Cibeureum, RT05/05, Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,.
Pasalnya, sepanjang jalan yang dilalui dump truck pengangkut galian tanah tersebut menyebabkan tanah dan air bercampur. Sehingga menyebabkan jalan becek dan licin.
Menurut warga setempat, Rojak (36), ada puluhan pengendara roda dua yang terjatuh Rabu malam akibat jalan licin yang penuh tumpukan tanah.
"Semalam banyak pengendara motor yang jatuh, ada puluhan lah pengendara motor yang jatuh. Soalnya licin sih jalannya, akibat mobil truk pengangkut tanah yang ketika keluar nempel kan tanahnya di bannya dan memenuhi jalan," katanya saat ditemui SuaraJakarta.id dilokasi kejadian, Kamis (5/11/2020).
Tidak hanya semalam, kata Rojak, Kamis pagi tadi juga banyak kendaraan yang terjatuh akibat melewati Jalan Raya Narogong itu.
"Tadi juga ada banyak, ada belasan yang jatuh. Mereka ada yang berangkat kerja lewat jalan sini," ucapnya.
"Sampai saat ini sih belum ada korban jiwa, paling yang jatuh aja kendaraan motor akibat jalan licin. Alhamdulillah belum ada korban," jelasnya.
Masih, kata Rojak, pada pukul 09.00 WIB tadi kondisi jalan sudah diberasihkan oleh pihak kepolisian dan kecamatan.
Baca Juga: Begini Jadinya Jika Pemotor Terlalu Taat Pada Google Maps, Apes Benar!
"Tadi jam 9.00 WIB ada polisi dan orang kecamatan datang, jalan langsung dibersihkan. Tadi beres itu jam 10 ada lah, tapi jam 11 masih ada sisa-sisa tumpukan tanah. Kalau sekarang mah sudah beres," imbuhnya.
Hal senada juga diutarakan Maman, pria yang merupakan warga asli Kampung Cibeureum itu menyaksikan, saat anggota kepolisian melakukan penyegelan terhadap galian tanah ilegal tersebut.
"Tadi saya lihat disegel oleh polisi, tadi banyak di sini dari polisi dan orang Kecamatan Cileungsi, Satpol PP, pokoknya disegel itu pas ramai aja, sekitar jam 10 han," tuturnya.
Di tempat terpisah, Kapolsek Cileungsi, AKP Benny Cahyadi mengatakan, pihaknya pada pagi tadi sudah melakukan penyegelan terhadap galian C ilegal tersebut.
"Kami lakukan pembersihan di sepanjang Jalan Raya Narogong bersama warga setempat, agar tidak terjadi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas kembali, kita juga tadi lakukan penyegelan terhadap kendaraan dan akses masuk galian," jelasnya.
Saat ini kata mantan Satreskrim Polres Bogor itu, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih mendalam terkait galian ilegal tersebut.
Berita Terkait
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Andalan Tekan Stunting di Tamansari Bogor
-
Kelola Sendiri Sampah MBG, SPPG Mutiara Keraton Solo di Bogor Klaim Untung hingga 1.000 Persen
-
Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 50,3 Juta Penerima di Seluruh Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
8 Mobil Bekas Paling Irit yang Bisa Jalan Lebih dari 15 Km per Liter
-
Menyambut Hari Ibu, bTaskee Luncurkan Layanan Child Care untuk Mendukung Para Ibu di Indonesia
-
8 Mobil Bekas yang Aman Dipakai Saat Banjir dan Lewati Jalan Rusak
-
Cek Fakta: Viral Luhut Biarkan China Mengelola Bandara Morowali, Ini Faktanya
-
Cek Fakta: Indonesia Gelontorkan Rp16,7 Triliun untuk Pulihkan Hutan Brasil, Benarkah?