Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Ummi Hadyah Saleh
Kamis, 05 November 2020 | 20:59 WIB
Sambutan Presiden Joko Widodo di ulang tahun Partai Golkar. (YouTube/Sekretariat Presiden).

SuaraJakarta.id - Istana sebut Rocky Gerung ngaco mengatakan Jokowi bisa jadi wakil presiden di 2024. Sebab itu tidak mungkin terjadi. 

Bahkan Rocky Gerung disuruh baca undang-undang. Hal itu dikatakan Tenaga Ahli Utama Bidang Hukum Kantor Staf Presiden (KSP), Ade Irfan Pulungan.

Mantan Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf itu menuturkan tak mungkin Jokowi maju menjadi Wakil Presiden.

"Suruh baca undang-undang Pemilu lah Rocky Gerung itu," ujar Irfan saat dihubungi Suara.com, Kamis (5/11/2020).

Baca Juga: Jokowi Berani Tegur Luhut Binsar Pandjaitan, Refly Harun: Luar Biasa

Pernyataan Irfan merespon ucapan Rocky Gerung yang mengungkapkan adanya kemungkinan Jokowi maju kembali di Pilpres 2024, namun sebagai calon wakil presiden bersama Airlangga Hartarto.

Presiden Joko Widodo (dok. presidenri.go.id)

Untuk itu ia menyebut pernyataan Rocky tak masuk akal. Karenanya ia mengingatkan Rocky untuk membaca UU tentang Pemilu.

"Masa dari presiden ke wakil presiden ngaco saja, suruh baca dulu lah," katanya.

Sebelumnya pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan bisa jadi pada Pilpres 2024, Jokowi akan kembali menjadi peserta tapi sebagai calon wakil presiden.

Jokowi, kata dia, dimungkinkan menjadi cawapres mendampingi Menteri koordinator Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Formappi Minta Menteri yang Urus Naskah UU Ciptaker Mundur atau Dipecat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Pasar Pelayanan Publik di Banyuwangi, Kamis (25/6/2020). (Foto dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

Hal tersebut diungkapkan Rocky ketika diundang sebagai narasumber oleh politikus Partai Gerindra Fadli Zon dalam wawancara yang dilansir akun YouTube Fadli Zon Official, Selasa (3/11/2020).

"Saya dengar keterangan dari seorang politisi, dari Golkar, Nababan. Dia bilang begini. Nanti 2024, yang layak jadi presiden adalah Airlangga. Lalu nanti wapresnya Pak jokowi," kata Rocky Gerung.

Untuk diketahui, Rocky mengutarakan hal tersebut dalam konteks menerangkan sirkulasi elite pemimpin di Indonesia masih belum berubah, yakni masih di lingkaran elite politik kekinian.

"Jadi, memang agak bercanda. Tapi sebetulnya kan, bawah sadarnya kan ingin mengatakan sirkulasinya di sekitar itu saja," kata Rocky meneruskan.

Load More