SuaraJakarta.id - Pembahasan kenaikan upah minimum kota atau UMK 2021 bagi buruh di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih alot.
Pasalnya harapan para buruh itu masih ditentang keras oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Tangsel.
Apindo Tangsel keberatan terhadap permintaan kenaikan upah itu di tengah hantaman pandemi Covid-19.
Pembahasan alot itu, diungkapkan oleh Ketua DPD Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Tangsel Vanny Sompi.
Baca Juga: Apindo: Kalau Tidak Pengurangan Karyawan, Ya Gulung Tikar
Pihaknya, melakukan pembahasan kenaikan UMK 2021 itu bersama Apindo dan Dewan Pengupahan Kota (Depeko) pada Kamis (5/11/2020) kemarin.
Rapat yang berlangsung 3,5 jam itu berakhir tanpa kesepakatan nilai kenaikan UMK 2021.
Pembahasan itu akan kembali dilanjutkan hari ini, Jumat (6/11/2020), selepas salat Jumat di Sekretariat Depeko Tangsel, Serpong Utara.
"Rapat pembahasan UMK 2021 belum ada hasil yang disepakati terkait nilai UMK, dan akan dilanjutkan hari ini. Pembahasanya alot karena dari pihak Apindo sama sekali nggak mau ada kenaikan upah. Sementara dari sisi serikat buruh, mintanya tetep harus ada kenaikan," kata Vanny saat dihubungi Suara.com, Jumat (6/11/2020).
Vanny menerangkan, pihaknya meminta kenaikan UMK 2021 sebesar 8,51 persen dari UMK 2020 saat ini di Tangsel berkisar Rp 4.168.000 per bulan.
Baca Juga: Kabar Buaya Lepas Sudah Sampai Serpong, BPBD Tangsel: Masih Simpang Siur
Jika dihitung, ada penambahan sekira Rp 354.696,8 atau menjadi Rp 4.522.696,8 jika penambahan itu dikabulkan.
"Itu permintaan awal kita. Sebetulnya masih ada ruang untuk negosiasi, yang penting dari Apindo ada pergerakan konsepnya. Jangan kaku pada konsep itu, paling tidak kita berharap dari pengusaha juga Apindo bisa ada gerakan dari konsep awal untuk meningkatkan upah," ungkap Vanny.
Kenaikan itu, lanjut Vanny, merujuk pada PP nomor 78 tahun 2015 berdasarkan kenaikan inflasi dan kenaikan ekonomi sekira 3,5 persen.
"Hitungannya sekitar kurang lebih 3,5 persen. Itu kalau ditinjau dari pertumbuhan ekonomi semua inflasi yang sekarang. Sebenarnya, itu bisa jadi nilai tawarnya Apindo terhadap serikat. Tapi Apindo tetap bicara tidak ada kenaikan. Jadi akhirnya mentok," tambah Vanny.
Vanny menuturkan, pihaknya pun tak menampik soal adanya pandemi Covid-19 yang memukul mundur pendapatan para pengusaha.
"Betul, ada perusahaan yang terdampak. Tapi, juga yang lebih merasakan sengsara di pihak buruh. Kalau perusaahan pemodal dia punya uang, kalau gaji buruh nggak naik akan melemahkan daya beli buruh. Karena kebutuhan semakin mendesak sedangkan penghasilan kurang," tutur Vanny.
Vanny menegaskan, jika permintaan kenaikan UMK Tangsel 2021 itu tidak dikabulkan, pihaknya bakal demo turun ke jalan menuntut agar adanya kenaikan upah.
"Iya, bisa jadi begitu (demo). Kita berharap di Tangsel ada kesepakatan, paling tidak ada rekomendasi yang diajukan ke Wali Kota dan diteruskan ke Gubernur," pungkas Vanny.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Cekcok dengan Istri, Suami Nekat Bakar Diri Pakai Bensin yang Dibawa Sendiri di Depan SPBU
-
Meski Tengah Kaji, Pengusaha Tetap Tolak Kebijakan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek
-
Sucor AM Gandeng Pengusaha Kelola Dana Filantropi
-
Apindo Beberkan Dampak Kebijakan Jika Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Diimplementasi
-
Pelaku Usaha Ramai-ramai Tolak Aturan Soal Rokok Terbaru, Ini Alasannya
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Topupgaming.com: Dapatkan Top Up Game Murah dengan Keamanan Terjamin
-
Tingkatkan Kenyamanan Bertransaksi, Bank Mandiri Hadirkan Layanan Verifikasi Bank Garansi
-
Kesal Diomeli Bini karena Keluar Malam dan Minum-minum, Suami di Pasar Minggu Tega Aniaya Istri Pakai Gunting
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting
-
Klarifikasi Pemberitaan PT Asuransi Allianz Life Soal CWIG yang Buka Bantuan Hukum