SuaraJakarta.id - Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab disebut bisa pulang ke Indonesia dengan mudah pada 2018. Namun, ia tidak memilih untuk kembali ke tanah air.
Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel membeberkan perjalanan Rizieq sesuai dengan data Keimigrasian Arab Saudi. Rizieq pertama kali tercatat masuk ke negara tersebut pada 26 April 2017 dengan visa umrah dan tiba di imigrasi Bandara Madinah pada pukul 17.13 waktu setempat.
"Selanjutnya keluar dari Saudi tapi tidak kembali ke Indonesia," kata Agus kepada Suara.com, Jumat (6/11/2020).
Kemudian Rizieq kembali menggunakan visa umrah ke Arab Saudi dan melewati imigrasi Bandara Jeddah pada 14 Mei 2017 pada 07.35 waktu setempat. Rizieq pun kembali meninggalkan Arab Saudi tapi tidak ke Indonesia.
Baca Juga: Data Arab Saudi: Muhammad Rizieq Shihab Mukhalif Overstay dan Lakukan Aib
Lebih lanjut, Rizieq kembali masuk ke Arab Saudi dengan visa kunjungan bisnis dengan masa berlaku 365 hari via Bandara Jeddah. Ia melewati pemeriksaan imigrasi pada 9 Juni 2017 pukul 12.29 waktu setempat.
Agus lantas menerangkan kalau di layar keempat terdapat data ke luar masuknya Rizieq ke Arab Saudi karena visa satu tahun tersebut lantaran syaratnya itu setiap 90 hari harus keluar dari negara itu.
Dalam data tersebut, Rizieq tercatat pernah ke Turki lebih dari sekali, Oman dan Maroko pada 21 April 2018. Setelah itu, Rizieq tidak bisa ke luar lagi dari Arab Saudi.
Menurut Agus, momen itu seharusnya bisa dimanfaatkan Rizieq untuk kembali ke Indonesia karena dianggap lebih mudah.
"Sebenarnya kalau MRS (Muhammad Rizieq Shihab) berniat pulang ke Indonesia dari Maroko, ketika itu bisa dengan sangat-sangat mudah terbang pulang ke Jakarta via Doha Qatar atau Dubai," tuturnya.
Baca Juga: Ini Putusan Arab Saudi soal Habib Rizieq: Overstay hingga Lakukan Aib
"Tapi hal tersebut tidak dilakukan. MRS yang bisa menjawab," tambah Agus.
Kata Agus, di dalam layar tersebut juga tertulis secara jelas kalau nama Rizieq termasuk dalam daftar orang yang dideportasi. Ia pun berpesan kepada Rizieq untuk tidak perlu malu dengan statusnya tersebut.
"Saya berpesan untuk MRS, tidak perlu malu dengan status di sistem komputer imigrasi Saudi ini."
Berita Terkait
-
Beda Sikap Rizieq Shihab Soal Kasus Ahok vs Suswono Jadi Omongan, Bak Langit dan Bumi
-
Nama Baik Tercoreng, Ponpes Markaz Syariah Bogor Milik Habib Rizieq Dihantui Kasus Penganiayaan
-
Minta PKS dan Pendukung Anies Jangan Mau Diadu Domba, Habib Rizieq: Mereka Ribut, Fufufafa Girang
-
Sindir Raja Jawa yang Disebut Bahlil, Rizieq Shihab Puji Sultan Yogyakarta: Anaknya Naik Becak, Gak Naik Jet Pribadi
-
Cek Fakta: Prabowo Subianto Mengincar Habib Rizieq untuk Masuk Kabinet, Benarkah?
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja
-
Gelar Ziarah dan Tabur Bunga, Pemkab Kediri Ajak Warga Teladani Sikap Kepahlawanan