Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Hernawan
Jum'at, 06 November 2020 | 16:33 WIB
Ilustrasi penembakan. [Kriminologi.id]

SuaraJakarta.id - Seorang satpam menembak manajer bank karena menghina Nabi Muhammad. Hal itu sudah diakui si pembunuh ke polisi.

Penembaknya bernama Ahmed Nawaz. Sementara si korban bernama Malik Imran Hanif.

Penembakan itu di sebuah bank di daerah Quaidabad, Khushab, Pakistan. Di sana tempat Nawaz dan Hanif bekerja.

Berdasarkan rekaman CCTV menunjukkan Nawaz menghampiri Hanif yang saat itu tengah bekerja di mejanya.

Baca Juga: Bapak Dihina Pacar Digoda, 2 ABG Tanggung Ini Pembunuh Aril di Bekas Galian

Menyadur Samaa.tv, Jumat (6/11/2020), satpam itu kemudian duduk di kursi yang disediakan untuk klien.

Sesaat setelah ada satu satpam lain yang masuk dan berdiri di dekat Hanif, Malik langsung melepaskan tembakan ke sang manajer.

Ilustrasi penembakan. (Antara)

Situasi kacau dan penjaga lain dengan dibantu orang-orang di sekitar langsung berupaya melakukan penangkapan.

Malik kemudian diserahkan ke polisi.

Hanif pada 26 Oktober, beberapa hari sebelum diserang, memperbarui foto profil akun Facebook-nya dengan pesan yang menunjukkan dukungan terhadap gerakan boikot Prancis yang menentang publikasi kartun Nabi Muhammad.

Baca Juga: Tangan Kiri Terpotong, Gadis 19 Tahun Dibunuh Teman yang Sakit Hati

Kata-kata dalam foto profil itu berbunyi, "Aku cinta Muhammad. Nabiku kehormatanku".

Hanif disebutkan cukup sering mengunggah postingan religius di akun Facebook miliknya.

Ilustrasi penembakan pistol (Unsplash/Max keinen)

Tak pernah melecehkan

Kendati demikian sebuah tim telah dibentuk untuk menyelidiki motif sebenarnya dari aksi keji si penjaga keamanan bank.

Saudara laki-laki Hanif yang melaporkan kasus ini ke polisi, mengatakan Hanif dan Nawaz telah berselisih cukup lama.

"Penjaga itu biasa datang terlambat dan Hanif memarahinya dan menegurnya," kata saudara laki-laki Hanif.

Menurut saudara laki-laki yang tak disebutkan namanya itu, Hanif tidak pernah terlihat melecehkan Nabi Muhammad.

"Dia menggunakan tuduhan penisataan untuk melindungi dirinya sendiri. Keponakan saya tidak pernah menghina Nabi (Muhammad) dan kami tidak memiliki hubungan dengan Ahmadiyah," tuturnya.

Load More