Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 12 November 2020 | 11:09 WIB
Habib Rizieq Shihab (HRS) menyapa massa yang menjemputnya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal]

SuaraJakarta.id - Habib Rizieq Shihab mengajak Pemerintahan Jokowi rekonsiliasi dan berdamai. Namun itu akan dia lakukan jika pemerintah membebaskan para habib yang terjerat kasus hukum dan dipenjara.

Habib Rizieq meminta pemerintah membebaskan terpidana terorisme Abu Bakar Baasyir dan terpidana kasus kekerasan Habib Bahar Bin Smith.

Hal itu dikatakan Habib Rizieq dalam dalam ceramahnya di depan pendukungnya di Markaz Petamburan, Jakarta, Habib Rizieq menekankan agar pintu dialog dibuka luas supaya terwujud rekonsiliasi.

Tokoh sentral FPI itu menekankan dialog bukan monolog.

Baca Juga: Jadwal Padat Jadi Menteri Jokowi, Alasan Prabowo Belum Tengok Habib Rizieq

“Kita siap rekonsiliasi, siap damai, ahlan wasahlan. Tapi bebaskan para habaib dan aktivis kita. Bebaskan Ustaz Abu Bakar Baasyir, Habib Bahar bin Smith, Dr.Syahganda Nainggolan, Anton Permana, Bambang Nur Hidayat. Bebaskan para buruh mahasiswa pelajar yang penuhi ruang tahanan,” ujar Habib Rizieq dikutip dari siaran Front TV dikutip Kamis (12/11/2020).

Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri (kiri) dan Imam Besar FPI Rizieq Shihab (kanan) saat kunjungan sejumlah elite PKS ke kediaman Rizieq di Petamburan, Jakarta, Rabu (11-11-2020). [Dok. PKS]

Setelah kriminalisasi itu dihentikan, maka Habib Rizieq siap dialog dengan pemerintah. Mau di mana pun kapan pun sampai berapa dialog dijadwalkan, Habib Rizieq bakal siap.

“Pemerintah inginnya apa dari umat dan habaib serta ulama. Mau bicara berjam-jam kita siap. Bukan monolog ya. Nanti kita dengarkan apa keinginan pemerintah dan apa keinginan umat,” jelasnya.

Pesan tetap jadi oposisi

Loyalis Amien Rais, Agung Mozin mengungkapkan, bahwa kunjungan Amien Rais ke kediaman Habib Rizieq hanya merupakan silahturahmi biasa.

Baca Juga: Prabowo Belum Temui Rizieq karena Sibuk, Gerindra: Bukan Cari Pencitraan Ya

Namun, Agung mengatakan, Rizieq sempat menyampaikan pesan kepada pelopor Partai Ummat itu agar tetap menjadi oposisi.

"Itu pertemuan silaturahmi biasa. Habib hanya menyampaikan kepada Pak Amien bahwa perjuangan masih panjang dan tetap menjadi oposisi," kata Agung saat dihubungi Suara.com, Kamis (12/11/2020).

Agung menilai, penerimaan Rizieq kepada Amien di kediamannya disebut memberikan makna mendalam. Menurutnya, hal itu sangat positif.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri), Pimpinan FPI Muhammad Rizieq Shihab, dan Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain pada pertemuan di kediaman Rizieq kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, (10/11/2020) malam. [Antara/HO-Instagram Tengku Zulkarnain]

Lebih lanjut, ketika ditanya apakah ada ajakan Amien kepada imam besar FPI untuk bergabung bersama Partai Ummat, Agung menjawab diplomatis.

"Tentu memberikan semangat kepada kami yang berjuang bersama Partai Ummat bahwa slogan melawan kezaliman dan menegakan keadilan sudah searah dengan perjuangan revolusi akhlak Habib Rizieq Shihab," tandasnya.

Sebelumnya, Amien usai bertemu dengan Rizieq memilih bungkam tak menyampaikan hasil pertemuannya dengan imam besar tersebut.

Ia memilih langsung bergegas usai pertemuan. Namun Marwan mengungkapkan isi pertemuan Amien dengan Rizieq.

Presiden Joko Widodo (dok. presidenri.go.id)

Menurut salah satu deklarator KAMI itu, Amien hanya menyampaikan ucapan selamat datang kepada Rizieq yang akhirnya pulang ke Indonesia.

"Iya (tadi saya bertemu Rizieq dengan Amien Rais), kita memang sengaja minta waktu khusus. Pak Amien menyampaikan selamat datang ke habib Rizieq," kata Marwan usai bertemu Rizieq di Petamburan.

Marwan menilai tak ada bahasan spesifik yang dibicarakan Amien dengan imam besar tersebut. Menurutnya, pelopor Partai Ummat itu hanya menyampaikan layaknya penyambutan orang banyak.

Load More