SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membahas mengenai rencana penggunaan kawasan Monumen Nasional atau Monas sebagai tempat acara reuni akbar persaudaraan alumni/PA 212. Hasilnya mayoritas anak buah Gubernur Anies Baswedan yang hadir dalam rapat itu tidak menyetujuinya.
Kepala Seksi Pelayanan Informasi Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monumen Nasional Irfal Guci mengatakan, rapat tersebut digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik/Kesbangpol pada Rabu (11/11/2020). Para Satuan Kerja Perangkat Daerah atau SKPD yang mengikuti rapat tersebut menyatakan kegiatan reuni akbar 212 tidak bisa digelar di Monas.
"Pada dasarnya semua SKPD keberatan, karena memang sedang suasana covid seperti ini," ujar Irfal saat dihubungi Suara.com, Kamis (12/11/2020).
Irfal menjelaskan, sejak Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB sampai sekarang Monas ditutup untuk umum dan jenis kegiatan apapun dilarang. Nantinya jika reuni akbar 212 dibolehkan, maka banyak pihak yang protes.
"Kalau satu boleh nanti semua itu pada bablas, pada minta. Nanti pada nanya kenapa boleh, apa alasannya kenapa kami yang (pesertanya) lebih kecil gak boleh," tuturnya.
Kendati demikian, hasil rapat tersebut hanya menjadi rekomendasi dari Kesbangpol kepada Anies. Sebab nantinya Anies yang membuat keputusan boleh atau tidaknya Monas dijadikan tempat reuni akbar 212.
"Tapi keputusan akhir itu, karena rekomendasi kita kasih ke pak Gubernur, terserah pak Gubernur kasih apa nggak. Kalau boleh kita siap kalo nggak ya lebih bagus lagi," terangnya.
Terpisah, Kepala Kesbangpol Taufan Bakri membenarkan adanya rapat pertemuan dengan sejumlah pihak dari Pemprov hingga kepolisian. Namun agendanya belum membahas acara reuni akbar 212.
"Belum, belum (bahas reuni akbar). Enggak ada kok (orang 212) yang datang," kata Taufan.
Baca Juga: Massa Sambut Kepulangan Rizieq Shihab, Transjakarta Modifikasi Rute Layanan
Taufan mengatakan pihaknya sedang membahas masalah ketertiban dan keamanan masyarakat atau kamtibmas di ibu kota. Terlebih lagi mengenai pergerakan masyarakat setelah kepulangan Rizieq.
"Kan dalam waktu dekat gerakan makin banyak setelah ulama besar kita pulang. Mungkin maulid kan banyak bisa saja dia maulid di sini. Itu aja," jelasnya.
Sebelumnya, pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab telah kembali ke tanah air. Kini dia sudah berada di kediamannya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.
Terkait wacana agenda tahunan yakni Reuni 212 yang berlangsung setiap tanggal 2 Desember, hal tersebut masih dalam pembahasan. Demikian hal itu disampaikan oleh Ketua PA 212, Slamet Maarif di kawasan Petamburan, Selasa (10/11) sore.
"Oh iya itu agenda reuni masih kami bahas ya apakah kami akan laksanakan seperti biasa tahun-tahun yang lalu atau ada perubahan," kata Slamet.
Slamet mengatakan, pihaknya menunggu Habib Rizieq untuk beristirahat terlebih dahulu -- mengingat dia baru saja sampai di Tanah Air. Slamet mengakui, pihaknya telah melayangkan surat permohonan untuk menggelar acara pada pihak terkait tiga bulan lalu.
Berita Terkait
-
DPRD Desak Pemprov DKI Percepat Digitalisasi Parkir untuk Hapus Pungli dan Kebocoran PAD
-
Trauma Ledakan SMAN 72 Jakarta: Siswa Dapat Konseling dan Belajar Daring, Ini Kata Pemprov DKI!
-
Galian Proyek Air Limbah Depan CIBIS Park Rampung, Macet TB Simatupang Mulai Terurai
-
Halte Senen Sentral Berganti Nama Jadi Jaga Jakarta: Apa Maknanya?
-
JIS Mau Dikuasai Swasta? Pengamat: Harus Bayar Lunas Dulu, Uang Rakyat Itu!
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Cek Fakta: Viral Pengumuman CPNS Polsuspas 2025, Benarkah Dibuka?
-
7 Mobil Bekas Paling Nyaman untuk Lansia Empuk Praktis dan Gak Bikin Capek
-
Cek Fakta: Viral Isu Luhut Ancam Rakyat Bayar Utang Whoosh, Benarkah? Ini Faktanya
-
Ucapan Ribka soal Soeharto Berujung Aduan ke Bareskrim, Apa yang Sebenarnya Dia Katakan?
-
Cuma Bayar Pajak Rp1 Jutaan! Ini 10 Mobil Bekas yang Biaya Tahunannya Super Murah