SuaraJakarta.id - Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor akhirnya menanggapi adanya kerumunan massa di simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat (13/11/2020) pekan lalu.
Kerumunan massa jamaah itu hadir untuk menyambut kedatangan Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab yang dijadwalkan melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid di Ponpes Agrokultural Markaz Syariat Megamendung.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, R Irwan Purnawan mengatakan, belum bertemu dengan Satgas Covid-19 yang lainnya. Sehingga belum bisa membahas langkah apa yang akan diambil.
"Mengenai yang HRS (Habib Rizieq Shihab) itu ya, soalnya ini kan saya belum ketemu sama semua Satgas Covid-19, dan kami belum bisa komentar," katanya saat dihubungi SuaraJakarta.id, Senin (16/11/2020).
Baca Juga: Tak Bisa Bubarkan Kerumunan Acara Rizieq, Wagub DKI: Jumlah Kami Terbatas
Namun, Irwan mengatakan terkait adanya kerumunan di Gadog Ciawi Bogor, sudah ditangani Satgas Nasional dan Jawa Barat.
"Mengenai itu kan sudah ke level Satgas Nasional dan Provinsi Jawa Barat," akunya.
Ia menjelaskan, saat ini Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor belum bisa menyikapi terkait adanya kerumunan tersebut dan langkah apa yang akan diambil.
"Satgas ini belum tahu menyikapinya seperti apa. Yang jelas dalam protokol itu tahu kan semua aturan saat ini harus mentaati protokol kesehatan, hindari kerumunan di aktivitas. Intinya kita belum bisa komentar banyak, dan masih di koordinasikan," jelasnya.
Sebelumnya pada Jumat (13/11/2020) kemarin, saat Habib Rizieq Shihab datang ke Bogor untuk meletakan batu pertama di ponpes Agrokultural Markaz Syariat Megamendung, menyebabkan kerumunan massa hingga menyemut.
Baca Juga: Tawadhu, Quraish Shihab Tolak Dipanggil Habib: Saya Belum Dalam Ilmunya
Tidak hanya itu saja, sejumlah jamaah atau pendukung Habib Rizieq itu juga sempat merasakan sesak nafas saat berada di kerumunan tersebut.
Sekedar informasi, data yang didapat SuaraJakarta.id dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, total kasus positif Covid-19 di Bumi Tegar Beriman saat ini tercatat sebanyak 3.170 kasus. Dengan rincian 2.671 sembuh, 67 meninggal dunia dan masih isolasi 426 orang.
Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi
Berita Terkait
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
Warpat, Puncak Asri dan Blok Buah Jadi Target Penertiban di Puncak Bogor Besok
-
Bawaslu Tegaskan Usut Video Viral Amplop Berisi Uang dari Calon Bupati Bogor
-
Beda Sikap Rizieq Shihab Soal Kasus Ahok vs Suswono Jadi Omongan, Bak Langit dan Bumi
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Apakah Samsung S23 FE Memiliki Zoom 100x? Ini Dia Penjelasan Lengkap dengan Keunggulan Kamera yang Dimilikinya
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting