Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Selasa, 17 November 2020 | 08:01 WIB
Ilustrasi Virus Corona [Unsplash/Glen Carrie]

SuaraJakarta.id - Seorang warga di Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten dinyatakan positif Covid-19. Ironisnya, ia akhirnya menularkan virus itu ke lingkungan setempat.

Informasi terakhir, jumlahnya ada 19 orang yang dinyatakan terinfeksi virus corona di wilayah rukun tetangga, RT 001, Kampung Ciapus, Desa Cangkudu.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmidzi mengatakan, belasan warga positif corona itu merupakan satu wilayah di RT 001.

"Iya benar, yang positif Covid-19 jumlahnya itu total 19 orang di satu RT, yakni di RT 001 Desa Cangkudu," ujar Hendra, Selasa (17/11/2020).

Baca Juga: Detik-detik Prajurit TNI AU Dibegal hingga Pingsan di Tangerang

Dari jumlah itu, empat orang di antaranya adalah anak-anak. Sementara sisanya berumur antara 20 hingga 50 tahun.

Menurut dia, semuanya bisa terinfeksi karena salah satu dari mereka lebih dulu positif Covid-19 dengan kondisi adanya gejala.

Orang tersebut mengeluhkan sakit kepala dan demam, hingga kemudian warga setempat mengantarkannya ke rumah sakit (RS).

"Saat diantarkan warga ke RS setempat, ternyata dia positif Covid-19. Mulanya dianggap sakit biasa makanya diantar ke RS," ujarnya.

Parahnya, warga yang mengantarkan orang tersebut ke RS hingga ketahuan positif Covid-19, Senin (16/11/2020), itu tidak mengenakan masker.

Baca Juga: Nahas, Ogah Kasih Uang Jatah Preman, Pedagang Kelapa di Tangerang Dikeroyok

Alhasil, mereka yang mengantarkan dilakukan rapid test dan hasilnya dinyatakan reaktif Covid-19.

"Saat ini semuanya positif melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing," katanya.

Kondisi menjalani isolasi mandiri sangat riskan. Sebab, dikhawatirkan penularan virus Corona di lingkungan tersebut semakin meluas.

Padahal, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menyediakan rumah singgah Hotel Yasmin, Kacamatan Curug, sebagai tempat khusus untuk pasien Covid-19.

Terkait hal itu, Hendra mengatakan, warga tersebut yang memilih ingin isolasi mandiri.

"Mereka yang lebih senang (isolasi) di rumah," katanya.

"Namun meski di rumah, Satgas RT setempat sangat bagus kok. Satgas yang antar makanan untuk pasien orang tanpa gejala (OTG). Jadi enggak ada yang keluyuran," ujarnya mengklaim.

Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution

Load More