Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Stephanus Aranditio
Rabu, 18 November 2020 | 09:57 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di kediamannya, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (10/11/2020) malam. [Tengku Zulkarnain]

SuaraJakarta.id - Kerumunan massa yang memadati acara maulid nabi dan pernikahan putri Habib Rizieq Shihab pada Sabtu (14/11/2020) berimbas dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diperiksa Polda Metro Jaya. 

Pemeriksaan Anies banyak menuai komentara termasuk Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Din Syamsuddin. Dia berpandangan jika tindakan polisi memeriksa Anies soal hajatan Rizieq Shihab terkesan terlalu berlebihan. Bahkan, eks Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menyebut jika pemeriksaan terhadap Anies memperburuk citra korps Bhayangkara.

"Kejadian ini merupakan preseden buruk yang hanya akan memperburuk citra Polri yang over acting apalagi terkesan ada diskriminasi dengan tidak dilakukannya hal yang sama atas Gubernur lain yang di wilayahnya juga terjadi kerumunan serupa," kata Din melalui pesan singkat kepada Suara.com, Rabu (18/11/2020).

Din pun menganggap pemanggilan polisi yang dialamatkan kepada Anies bisa menjadi bumerang bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Habib Rizieq Mau Ketemu Jokowi: Saya Tidak Pernah Jadi Musuh Negara

"Tindakan ini akan menjadi bumerang bagi rezim, dan telah menuai simpati rakyat bagi Anies Baswedan sebagai pemimpin masa depan," sambungnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan saat tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11/2020). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak]

Dia juga menilai pemeriksaan Anies oleh Polda Metro Jaya terkait kerumunan di Petamburan adalah drama penegakan hukum.

"Pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan oleh Polda Metro untuk dimintai klarifikasi tentang kerumunan pernikahan putri Habib Rizieq Shihab dapat dipandang sebagai drama penegakan hukum yang irrasional atau tidak wajar," ucapnya. 

Din mengatakan pemanggilan tersebut tidak wajar karena menurutnya belum pernah gubernur dipanggil ke Polda Metro Jaya untuk klarifikasi kecuali dalam rangka penyidikan.

"Mengapa tidak Kapolda yang datang? Dan bukankah izin serta tanggung jawab atas kerumunan yg melanggar Protokol Kesehatan ada pada Polri?," ucapnya.

Baca Juga: Heboh Acara Habib Rizieq, Rocky Gerung: Yang Diperiksa Harusnya Mahfud MD

Diketahui, Anies Baswedan dicecar 33 pertanyaan saat menjadi saksi dalam kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan terkait acara resepsi pernikahan putri pentolan FPI Rizieq Shihab, Syarifah Najwa Shihab.

Anies diperiksa pada Selasa (17/11/2020) sekitar 9 jam di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya sejak pukul 09.43 wib sampai pukul 19.24 WIB.

Load More