Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Yosea Arga Pramudita
Kamis, 19 November 2020 | 13:14 WIB
Penemuan mayat terkubur di kontrakan di Depok. (Suara.com/Arga)

SuaraJakarta.id - Polres Metro Depok hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan terkait temuan mayat pria yang terkubur dalam rumah kontrakan di Jalan Kopral Daman, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020) malam.

Setelah melalukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mayat pria tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Merujuk pada keterangan sejumlah saksi, identitas mayat pria tersebut berinsial D.

"Dari hasil pengambilan keterangan beberapa saksi kami menduga bahwa jenazah ini seseorang dengan inisial D," kata Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah di lokasi, Kamis (19/11/2020).

Meski demikian, Azis belum dapat membeberkan nama lengkap mayat berinsial D tersebut. Pasalnya, kepolisian belum mengorek keterangan pihak keluarga korban -- dan baru menemukan identitas dari sidik jari.

Baca Juga: Awal Penemuan Mayat Terkubur di Kontrakan, Sempat Dikira Bangkai Ayam

"Saya belum menyebutkan nama terangnya karena memang belum ada crosscheck dengan keterangan lain dengan keterangan keluarga dengan identitasnya, ini baru temuan sidik jari," sambungnya.

Azis memperkirakan, mayat pria berinsial D berusai sekitar 30 tahun. Terkait ciri-ciri spesifik D, kepolisian belum dapat merinci lebih jauh lantaran saat ditemukan mayat D dipenuhi oleh lumpur.

Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah. (Suara.com/Arga)

"Diperkirakan sekitar 30-an tahun. Itu Perkiraan, jenis kelamin laki-laki. Kemarin masih ada lumpur, tapi kami sudah komunikasi dengan tim autopsi untuk segera dikirim ke kami," pungkas Azis.

Bongkar Mayat di Lantai

Awal mula penemuan mayat tersebut dituturkan oleh Dicky Mubarok (30), kerabat dari Sukiswo. Dia mengatakan, saat itu Sukiswo hendak membersihkan saluran WC yang mampet.

Baca Juga: Temuan Mayat Terkubur di Kontrakan, Sebelumnya Dihuni Tukang Bakso

Dicky menuturkan, kecurigaan muncul lantaran ada satu ubin dengan warna yang berbeda. Sukiswo selanjutnya meminta bantuan Dicky serta kakak ipar Dicky untuk membongkar ubin tersebut.

"Unsur curiganya itu pas Abang ipar saya pulang jam 14.30 WIB. Kami ketok pakai linggis karena kopong terus dilanjutin gali sampai ashar," beber Dicky.

Dicky menuturkan, aroma tak sedap mulai tercium saat proses penggalian berlangsung. Semula, mereka beranggapan jika aroma tak sedap tersebut merupakan bangkai ayam

Singkatnya, menjelang magrib, mereka mulai melihat sesuatu serupa dengkul di dalam lubang yang digali. Lagi-lagi, kata Dicky, sesuatu di dalam lubang tersebut adalah bangkai hewan, yakni sapi.

"Awalnya kita anggap itu bangkai ayam. Awalnya itu ada kayak dengkul. Terus disentuh sama ponakan saya, mungkin katanya itu sapi," ungkap dia.

Dicky melanjutkan, proses penggalian terus berlangsung. Dengkul tersebut mulai terlihat dan dalam kondisi utuh -- bahkan kulitnya menyerupai kulit manusia.

"Dipengang terus karena kulit ketemu kulit jadi kaget dan itu kayak kulit manusia, setelah diuruk lagi baru keliatan kaki manusia, tahu benar itu kaki ketika jam 7 malam," papar Dicky.

Load More