Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Yosea Arga Pramudita
Kamis, 19 November 2020 | 13:30 WIB
Penemuan mayat terkubur dalam posisi duduk di rumah kontrakan di kawasan Depok. Jawa Barat. (Suara.com/Arga)

SuaraJakarta.id - Mayat pria berinsial D yang ditemukan terkubur dalam rumah kontrakan milik Sukiswo (60) yang berlokasi di Jalan Kopral Daman, Sawangan, Depok, Jawa Barat, diduga menjadi korban pembunuhan. Pasalnya, polisi menemukan sejumlah luka pada tubuh D.

Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah mengatakan, jasad D hingga saat ini masih berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Hingga saat ini, hasil autopsi terhadap D belum keluar.

Merujuk pada informasi dari petugas yang melalsanakan evakuasi, ditemukan luka memar pada bagian dada D. Tak hanya itu, bagian gigi mayat D juga dilaporkan rontok.

"Dari petugas yang melaksanakan evakuasi menemukan ada tanda-tanda kekerasan di antaranya ditemukan di bagian dada, memar kemudian ada juga di bagian gigi rontok," ungkap Azis di lokasi kejadian, Kamis (19/11/2020).

Baca Juga: Terkubur Posisi Duduk di Lantai Kontrakan, Mayat Pria di Depok Penuh Lumpur

Dengan demikian, polisi menduga jika D merupakan korban pembunuhan. Sebab, merujuk pada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan, kematian D sangat tidak wajar.

Mayat lelaki misterius ditemukan dicor di bawah sepetak ubin dalam rumah kontrakan Jalan Kopral Daman, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). [dokumentasi]

"Sangat patut diduga, ini jelas tindak pidana karena ada tanda kekerasan dan kematian yang tidak wajar," sambung Azis.

Azis melanjutkan, dari temuan-temuan tersebut, pihaknya akan melakukan pengembangan lebih jauh. Dari hal tersebut, pihaknya yakin bisa melakukan penelusuran terhadap terduga pelaku.

"Sementara temuan seperti ini. Tapi dari temuan ini kemudian akan bisa kami kembangkan lebih jauh. Kami yakini kita bisa telusuri fokus terhadap pelaku," pungkas dia.

Bongkar Mayat di Lantai

Baca Juga: Awal Penemuan Mayat Terkubur di Kontrakan, Sempat Dikira Bangkai Ayam

Awal mula penemuan mayat tersebut dituturkan oleh Dicky Mubarok (30), kerabat dari Sukiswo.

Dia mengatakan, saat itu Sukiswo hendak membersihkan saluran WC yang mampet.

Dicky menuturkan, kecurigaan muncul lantaran ada satu ubin dengan warna yang berbeda. Sukiswo selanjutnya meminta bantuan Dicky serta kakak ipar Dicky untuk membongkar ubin tersebut.

"Unsur curiganya itu pas Abang ipar saya pulang jam 14.30 WIB. Kami ketok pakai linggis karena kopong terus dilanjutin gali sampai Asar," beber Dicky.

Dicky menuturkan, aroma tak sedap mulai tercium saat proses penggalian berlangsung. Semula, mereka beranggapan jika aroma tak sedap tersebut merupakan bangkai ayam.

Singkatnya, menjelang magrib, mereka mulai melihat sesuatu serupa dengkul di dalam lubang yang digali. Lagi-lagi, kata Dicky, sesuatu di dalam lubang tersebut adalah bangkai hewan, yakni sapi.

"Awalnya kita anggap itu bangke ayam. Awalnya itu ada kayak dengkul. Terus disentuh sama ponakan saya, mungkin katanya itu sapi," ungkap dia.

Dicky melanjutkan, proses penggalian terus berlangsung. Dengkul tersebut mulai terlihat dan dalam kondisi utuh -- bahkan kulitnya menyerupai kulit manusia.

"Dipegang terus karena kulit ketemu kulit jadi kaget dan itu kayak kulit manusia, setelah diuruk lagi baru keliatan kaki manusia, tahu benar itu kaki ketika jam 7 malam," papar Dicky.

Load More