SuaraJakarta.id - Sebanyak lima orang dinyatakan reaktif Covid-19 saat mengikuti rapid test massal di lokasi pasca acara Habib Rizieq Shihab di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pelaksanaan rapid test itu dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bogor di dua titik lokasi, yakni di Desa Kuta dan Sukagalih, Kecamatan Megamendung.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Drg. Mikeu Kaltarina mengatakan, ada sebanyak 214 sample pada test massal kali ini. 150 dilaksanakan di Desa Sukagalih dan 64 di Desa Kuta.
"Total ada lima yang reaktif Covid-19, dari 214 test massal yang dilakukan hari ini," katanya saat ditemui SuaraJakarta.id di lokasi, Kamis (19/11/2020).
Baca Juga: Dipanggil Polisi Gara-gara Acara Rizieq Shihab, Ini Kata Ridwan Kamil
Ia menjelaskan, sebanyak lima orang yang reaktif Covid-19 sudah dilakukan swab test. Kemungkinan hasilnya akan diketahui tiga hari ke depan.
"Kelima (orang) itu sudah dilakukan swab, kita tunggu beberapa hari untuk hasilnya. Kita juga akan gelar rapid test besok, soalnya ini sample belum cukup," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor melaksanakan rapid dan swab test massal di Desa Kuta dan Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (19/11/2020).
Pelaksanaan rapid dan swab test itu dilaksanakan pasca adanya kerumunan massa di acara Habib Rizieq Shihab saat mengunjungi Ponpes Agrokultural Markaz Syariah.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, Burhanuddin mengatakan, pelaksanaan rapid dan swab test ini dilaksanakan petugas Dinkes Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Usai Lurah Positif, Tes Corona Camat dan Walkot Jakpus Hasilnya Mengejutkan
"Hari ini kita laksanakan rapid test, kita juga sediakan alat swab test untuk masyarakat di dua desa yakni Desa Kuta dan Sukagalih Megamendung," katanya saat ditemui SuaraJakarta.id di lokasi test massal di lapangan Kampung Lembah Nendeut.
Menurutnya, pelaksanaan ini dilakukan dalam bentuk antisipasi adanya klaster Covid-19 baru pasca acara Habib Rizieq tersebut.
Karena, kedatangan pimpinan FPI itu ke Megamendung, telah menimbulkan kerumunan massa yang cukup banyak, bahkan sampai menyemut.
"Saat ini kan Kabupaten Bogor masih menerapkan PSBB pra AKB, jadi masyarakat seharusnya menjaga diri masing-masing dengan cara menghindari kerumunan, cuci tangan dan jaga jarak," jelasnya.
"Kita di sini melakukan upaya deteksi dini, jangan sampai terjadi klaster Covid-19 baru lagi. Saya juga harapkan masyarakat agar ikut di pelaksanaan rapid test ini, ini gratis tidak ada pungutan sama sekali dan ini program dari pemerintah," pungkas Burhanuddin.
Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi
Berita Terkait
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
Warpat, Puncak Asri dan Blok Buah Jadi Target Penertiban di Puncak Bogor Besok
-
Bawaslu Tegaskan Usut Video Viral Amplop Berisi Uang dari Calon Bupati Bogor
-
Beda Sikap Rizieq Shihab Soal Kasus Ahok vs Suswono Jadi Omongan, Bak Langit dan Bumi
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Apakah Samsung S23 FE Memiliki Zoom 100x? Ini Dia Penjelasan Lengkap dengan Keunggulan Kamera yang Dimilikinya
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting