SuaraJakarta.id - Dua kakek-kakek ditangkap polisi karena menyimpan uang palsu. Mereka adalah SMN berusia 71 tahun dan SS berusia 60 tahun.
Mereka, kini mereka berdua mendekam di ruang tahanan setelah diringkus oleh Polsek Pondok Aren dengan barang bukti uang palsu bergambar Soekarno-Hatta pecahan Rp100 ribu. Jumlahnya, ada 8.000 lembar.
"Motifnya agar orang lain percaya bahwa tersangka mempunyai banyak uang," ungkap Kapolsek Pondok Aren AKP Riza Sativa di kantornya, Selasa (24/11/2020).
Menurutnya, dua orang tersebut ditangkap bukan sebagai pengedar upal, tetapi hanya sebagai pemilik upal tersebut.
"Uangnya belum disebar, cuma disimpan," ungkap Riza.
Menariknya, dua orang pemilik uang palsu itu ditangkap di Kampung Raden RT 02 RW 03, Kelurahan Ujung Aspal, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi pada 17 November 2020 lalu.
Kanitreskrim Polsek Pondok Aren Iptu Sumiran mengatakan, penangkapan dua orang pemilik upal itu bukan hasil pengembangan kasus melainkan dari informasi yang pihaknya terima dari masyarakat.
"Kita dapet info, kita lidik ternyata itu orang tinggalnya di sana (Bekasi)," katanya.
Menurutnya, tak masalah Polsek Pondok Aren itu sengaja menyelidiki pemilik uang palsu hingga ke Bekasi meski tak ada kasus peredarannya di Pondok Aren.
Baca Juga: Edarkan Uang Palsu, Dua Pria di Sumut Diciduk Polisi
"Iya kan Indonesia juga, masih wilayah hukum Polda Metro Jaya," ungkap Sumiran.
Sumiran menegaskan, bahwa upal yang diikat dengan kertas bertuliskan BCA dan Bank Indonesia itu belum diedarkan di wilayah hukumnya.
"Belum disebar," tegasnya.
Lebih lanjut Sumiran menuturkan, upal total Rp 800 juta itu semula milik SS yang dibeli dari SMN yang kemudian ditangkap di daerah Kunciran Pinang, Kota Tangerang.
"Menurut pengakuan SMN bahwa upal tersebut dia terima dari orang berinisial J warga Bandung dan masih dalam pencarian. Upal itu dibeli seharga Rp 50 juta," tuturnya.
Rencananya, upal Rp 800 juta itu akan digunakan untuk membayar hutang SMN kepada SS.
Berita Terkait
-
Tembok Bungkam Polisi di Kasus Penjarahan Bintaro? Identitas Pelaku Jadi Misteri Besar
-
Viral Uang Palsu saat Diterawang, Gambar yang Muncul di Luar Dugaan
-
Heboh 'Koboi Jalanan' di Tangsel, Polisi: Pelaku Aparat Kejagung, Sudah Berdamai
-
Miris! Dana Bansos di NTT Tercemar Uang Palsu, PT Pos: Uangnya Langsung dari Bank
-
Misteri Pembunuhan Pemuda di Pondok Aren Terungkap! Pelaku Ditembak Polisi di Bekasi
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
TransTRACK Academy Gelar Pelatihan Digital Supply Chain untuk Tingkatkan Efisiensi Distribusi
-
Polisi Masih Buru Aktor Intelektual Kerusuhan Jakarta
-
Kasus Pembunuhan Anak di Pondok Pinang Dihentikan! Ini Alasan Polisi
-
Livin' Planet dan Aktivasi Keberlanjutan Looping For Life Perkuat Komitmen ESG Bank Mandiri
-
Titik Rawan Jakarta Barat Dijaga Ketat! Polres Kerahkan Personel Gabungan