Habib Rizieq dipanggil Polda Metro Jaya terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan pada acara pernikahan putrinya, Syarifah Najwa Shihab, di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, berberapa waktu lalu.
Habib Rizieq dijadwalkan akan diperiksa oleh penyidik pada Selasa (1/12/2020) besok.
Terkait ini, Muannas Alaidid menyebut pemanggilan tersebut belum tentu menyatakan bahwa Habib Rizieq bersalah.
"Jangan panik, padahal diperiksa polisi itu belum tentu bersalah. Ada 'asas praduga tak bersalah' mengikat semua penegak hukum bro, kecuali yang diperiksa ini sudah mengakui dirinya bersalah, akhirnya mengaku hasut sana-sini. Kalau diperiksa selalu bawa umat banyak, kenapa, ada apa sih?"
"Sebagai sesama muslim & warganegara saya tidak bisa bayangkan, klo ada orang baru dipanggil polisi, terus mengumandangkan adzan liriknya diganti ‘hayya alal jihad’ kayak apa rusaknya tatanan ini. Jadi gak bener ‘hayya alal sholah’ diganti dengan ‘hayya alal jihad’ hanya karena imamnya diperiksa polisi."
"Kalau ulama yang bener dan alim itu, maka dia akan melarang pengikutnya kalau dia memag merasa benar & perilakunya juga benar, jadi gak perlu ditakutkan. Orang mau dimintai keterangan polisi aja sumpek dan bingung seakan-akan dunia mau runtuh. Allah Ya Karim," tulis Muannas.
Bisa Diproses Tanpa Laporan
Muannas menegaskan video viral itu perlu disikapi oleh tindakan hukum. Karena jika tidak, kata dia, maka dikemudian hari akan ada video viral serupa.
"Jadi harus kita ingatkan. Kita melihat hal itu masuk pasal 156 a bukan delik aduan, bisa diproses enggak usah laporan. Karena ini menyangkut kepentingan umum khususnya umat islam," paparnya.
Baca Juga: Ramai Seruan Jihad Jelang Habib Rizieq Digarap Polisi Selasa Besok
"Karena bisa jadi ada umat Islam yang marah dan tidak terima. Nah para kiai, ulama, habib harus memberikan pencerahan kepada umat," lanjutnya saat dihubungi SuaraJakarta.id, Senin (30/11/2020).
Muannas berharap polisi cepat bertindak tegas terhadap persoalan tersebut.
Dirinya juga belum mempertimbangkan untuk melaporkan permasalahan tersebut ke polisi.
"Sejauh ini kita belum ambil inisiatif untuk melaporkan. Karena itu kita menilai bukan delik aduan bisa diproses hukum tanpa laporan karena menyangkut kepentingan umum," sebutnya.
"Tapi kita saja nanti perkembangannya. Kalau memang tidak ada yang melaporkan, nanti kita pertimbangkan inisiatif untuk mengambil laporan," pungkas Muannas.
Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution
Berita Terkait
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
7 Rekomendasi Tempat Wisata Viral di Bogor: Negeri Dongeng Mini hingga Sensasi Tenda Mongolia
-
5 Adegan Ciuman Drakor Paling Viral di 2025
-
Fenomena Kasus Bullying Viral: Mengapa Kita Baru Bergerak saat Sudah Telat?
-
Viral! Sepatu Berlumpur Gubernur Aceh Jadi Sorotan Saat Mendampingi Presiden ke Lokasi Bencana
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?
-
5 Jebakan Psikologis Beli Sekarang Bayar Nanti yang Bikin Boros