Sampai pada 2016, terjadi peristiwa robohnya Patung Jenderal Soedirman yang ia garap di Purbalingga. Peristiwa itu membuat namanya meredup.
"Patung Jenderal Soedirman roboh. Akhirnya saya diminta mantan Bupati Purbalingga untuk merekonstruksi ulang. Saya terpaksa mengerjakannya. Nah hal itu menjatuhkan nama saya karena dianggap patungnya kok gitu baru 10 tahun sudah rusak," kata Azmir.
Padahal, lanjut Azmir, penyebab jatuhnya patung tersebut adalah lantaran pemerintah setempat minim melakukan perawatan.
Belum lagi, kata dia, bahan yang digunakan dalam membuat patung tersebut bukan kualitas terbaik lantaran Pemda setempat hanya memiliki biaya terbatas dan menolak menggunakan logam.
"Semenjak saat itu tabungan saya terus menipis. Saya serba kekurangan," katanya.
Mulai Kekurangan
Azmir pun kemudian meminta bantuan kepada Pemprov DKI Jakarta pada 2017 yang kala itu dipimpin oleh Djarot Syaiful Hidayat. Djarot merespons positif mau membantu dengan membeli karya Azmir serta mengajak bermitra.
Karya yang dibeli oleh Djarot kala itu adalah patung realis mendiang Taufik Kiemas yang notabene merupakan suami dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Bantuan tersebut seperti memberikan napas baru buat Azmir dan keluarga.
Patung Taufik Kiemas yang dipesan Djarot akhirnya selesai digarap oleh Azmir. Tapi Djarot kala itu sudah tak lagi menjabat di DKI, ia kemudian sibuk bertarung pada kontestasi Pilkada Sumatera Utara 2018.
Baca Juga: Wujudkan Patung Didi Kempot, Seniman Bantul Ini Sampaikan Pesan Menyentuh
Kemitraan yang sempat dijanjikan pun urung dilaksanakan. Azmir kembali kekurangan.
"Nah sisa uang dari pesanan patung pak Taufik itu akhirnya saya pakai untuk pindah rumah dari Kompleks DPR 79 ke rumah kontrak yang sekarang dengan harapan ada kelanjutan kemitraan tapi sayang tidak ada," kata Azmir seraya kecewa.
Azmir dan keluarga kembali terseok-seok. Pesanan patung yang datang hanya dari pihak kedua bukan lagi pemerintahan dengan harga yang tak seberapa. Itu pun tidak berlangsung secara berkelanjutan.
Keadaan ekonomi Azmir terus memburuk. Ia tak memiliki penghasilan lantaran tak pesanan patung sama sekali tidak ada hingga sekarang.
Sebenarnya, anak Azmir turut membantu memulihkan perekonomian dengan cara berdagang roti via daring hingga menjelang akhir 2019.
Namun, usaha anak Azmir kekinian tak berlanjut lantaran adanya kecelakaan plafon rumah ambruk dan menimpa anaknya tersebut. Lalu Azmir meminta anaknya untuk tinggal di tempat lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
8 Mobil Bekas yang Aman Dipakai Saat Banjir dan Lewati Jalan Rusak
-
Cek Fakta: Viral Luhut Biarkan China Mengelola Bandara Morowali, Ini Faktanya
-
Cek Fakta: Indonesia Gelontorkan Rp16,7 Triliun untuk Pulihkan Hutan Brasil, Benarkah?
-
10 Mobil Tua 90-an yang Kini Jadi Investasi Menguntungkan, Harganya Terus Naik
-
Cek Fakta: Viral Foto Disebut Proses Pembuatan Patung Megawati, Benarkah?