SuaraJakarta.id - Aparat gabungan membubarkan secara paksa kerumunan masyarakat di sejumlah tempat usaha maupun area umum yang berada di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT), Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (6/12/2020) dini hari.
"Hari ini kegiatan kami difokuskan di sekitar kawasan Banjir Kanal Timur karena ada kerumunan warga yang berpotensi menularkan Covid-19. Kami datangi dan membubarkan secara paksa kerumunan agar mereka kembali ke rumah masing-masing," kata Kapolsek Duren Sawit AKP Rensa Sastika Aktadivia.
Aparat yang terlibat dalam kegiatan itu terdiri atas TNI, Polri, Satpol PP hingga perwakilan organisasi masyarakat di wilayah setempat.
Petugas membubarkan paksa kerumunan menggunakan mobil patroli hingga menyambangi langsung sejumlah tempat usaha, seperti kafe dan pedagang kaki lima (PKL) yang memfasilitasi tempat kerumunan.
Baca Juga: Penjelasan Camat Walantaka Soal Kerumunan Warga Nonton Turnamen Bola Tarkam
"Banyak yang tidak menerapkan protokol kesehatan sehingga mereka tidak mengatur jarak, menggunakan masker, bahkan membuka usahanya di luar batas waktu yang ditentukan pemerintah," katanya sebagaimana dilansir Antara.
Rensa mengatakan kawasan BKT, khususnya di sekitar bantaran sungai masih menjadi lokasi favorit warga untuk berkerumun di saat malam akhir pekan.
Warga maupun pedagang pun patuh dengan menutup tempat usaha mereka dan mengarahkan konsumennya untuk membubarkan diri.
Kegiatan patroli malam dilakukan secara serentak di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Kegiatan diawali dengan apel Cipta Kondisi Gabungan di Lapangan Ditkrimsus Polda Metro Jaya sekitar pukul 22.35 WIB.
Baca Juga: Gagal Cegah Kerumunan di Ajang Tarkam, Camat Walantaka: Gak Punya Pasukan
Berita Terkait
-
Bebas Bersyarat Setelah 2 Tahun Lebih Dipenjara, Ini Awal Mula Kasus Medina Zein
-
Geger Temuan Kerangka Manusia di Gedung Kosong Jaktim, Polisi Duga Korban Tewas Lebih dari 3 Bulan
-
MA Tolak Kasasi Jaksa, Tim Advokasi Fatia-Haris Bilang Begini
-
Kolaborasi dengan Pemkot Jakarta Timur, Antam Lakukan Urban Farming & Giat Bersih Lingkungan
-
Disundut Rokok hingga Makan Batu, Pemuda Korban Penyekapan di Jaktim Ngaku Dipaksa Jual Ginjal buat Bayar Utang
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Pilkada Jakarta 2024: Pramono-Rano Karno Unggul di TPS Anies Mencoblos
-
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Pantau Hitung Cepat dari Posko Pemenangan Siang Ini
-
Ditemani Sang Istri, Ridwan Kamil Gunakan Hak Suara di TPS Kota Bandung
-
Dharma Pongrekun Bersama Keluarga Nyoblos di TPS 31 Lebak Bulus
-
Pramono Mengaku Bisa Tidur Tenang Jelang Pencoblosan Pilkada Jakarta 2024