SuaraJakarta.id - Pebalap Indonesia, Sean Gelael mengakhiri gelaran F2 musim 2020 di Sirkuit Internasional Bahrain, Minggu (6/12/2020) dengan finis di depan Mick Schumacher yang meraih gelar juara dunia di seri pamungkas kejuaraan satu tingkat di bawah F1 itu.
Sean yang memperkuat tim DAMS dan didukung penuh Jagonya Ayam itu harus puas finis di posisi 17 di GP Bahrain.
Sementara Mick, yang juga mantan rekan satu tim Sean, mengunci titel juara dunia meski hanya bisa finis di posisi 18.
"Lega tahun 2020 telah berakhir. Terima kasih untuk semua yang telah mendukung saya selama ini. Tak lupa selamat untuk teman baik saya Mick, sebagai juara F2 yang baru," kata Sean dalam keterangan resminya, sebagaimana dilansir Antara.
Kejuaraan F2 musim ini adalah musim kelima yang dijalani Sean Gelael. Namun ketika di paruh musim, Sean harus mengalami cedera tulang belakang di Barcelona, Spanyol.
Sean pun mesti istirahat dan kembali ke Jakarta. Kursinya di tim DAMS diisi oleh pebalap Estonia, Juri Vips. Selama di Tanah Air, Sean menjalani penyembuhan cedera dialaminya.
Pebalap berusia 24 tahun itu akhirnya bisa kembali ke lintasan balap untuk mengikuti dua seri terakhir yaitu seri Bahrain dan Sakhir. Balapan sendiri dilakukan di tempat yang sama walau menggunakan layout trek yang berbeda.
Pada balapan terakhir musim 2020, Sean mengaku cukup menikmati jalannya perlombaan dan ikut merasakan ketatnya persaingan terutama dua pebalap yang bersaing menjadi juara F2 musim ini.
Mick Schumacher sempat berada di posisi dua, sementara rival utamanya, Callum Ilott, di P4. Mick terpaksa masuk pit karena ban hard-nya aus akibat melakukan pengereman keras di awal balapan. Mick masuk ke trek lagi di P20 dan tanpa poin.
Baca Juga: Hasil Liga Italia: AS Roma vs Sassuolo Berakhir Nirgol di Olimpico
Untuk jadi juara, Ilott butuh memenangi balapan. Namun dia pun kehabisan ban sehingga terpaksa finis di P10 tanpa poin.
Mick sendiri hanya bisa naik dua posisi dan finis di P18. Menjelang finis, putra legenda F1 Michael Schumacher itu terus mendekati Sean tapi gagal menyusul.
Selama mengikuti balapan F2 musim 2020, Sean hanya mampu menorehkan 3 poin dan berada di posisi 21 klasemen akhir pebalap.
Sementara rekan satu timnya di DAMS, Dan Ticktum berada di posisi 11 klasemen akhir dengan 96,5 poin.
Berita Terkait
-
Sony Luncurkan FE 50-150mm F2 GM: Lensa Telephoto Zoom Pertama dengan Panjang Fokus Maksimum 150 mm
-
7 Potret Menawan Rini S Bono, Ibunda Fachri Albar yang Hits di Era 80-an
-
Profil Hana Malasan, Pemeran Utama Film Pengepungan di Bukit Duri
-
Pertamax Turbo Kembali Jadi Sponsor Utama Sean Gelael di Ajang FIA WEC 2025
-
Sean Gelael Intip Peluang Jadi Juara Dunia, Ikuti Jejak Eks Pembalap F1
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Air Tanah Tercemar Limbah? Ini Bedanya Air Pegunungan vs. Air Perkotaan
-
ABG 16 Tahun Bunuh Mahasiswi di Kos Ciracas: Polisi Ungkap Motif Cemburu yang Mengerikan!
-
Apa Peran Sekretaris LP PBNU di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Fakta Baru Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama Bikin Ngeri
-
Menteri Purbaya Menduga Kini Para Dirut Bank Pusing Untuk Menyalurkan Dana Rp 200 Triliun