SuaraJakarta.id - Agar tidak menjadi klaster baru penyebaran COVID-19, KPU Depok menyusun sejumlah strategi penyesuaian dalam pelaksanaan Pilkada Depok 2020.
Dikutip dari kantor berita Antara, Ketua KPUD Depok, Nana Shobarna, di Depok, Jawa Barat, Senin (7/12/2020) mengatakan: guna menghindari potensi kerumunan, pihaknya menetapkan jumlah maksimal pemilih dan panitia di TPS sebanyak 500 orang. Selain itu, KPUD Depok juga memberlakukan jadwal pencoblosan atau kedatangan pemilih ke TPS.
"Di formulir model C, pemberitahuan tertera kolom kehadiran, yaitu masing-masing pemilih datang pada waktu yang telah ditentukan KPPS," jelas Nana Shobarna.
Pelayanan penyelenggaraan Pemilu di TPS juga tetap mengacu pada protokol kesehatan atau prokes. Sebelum memasuki ruang TPS, pemilih akan dicek suhu tubuhnya, dan dipastikan mengenakan masker.
Kemudian, pemilih diarahkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, diberi sarung tangan plastik sekali pakai, dan jarak duduk juga diatur.
"Pemberian tinta yang biasanya dicelup, nanti akan diteteskan untuk antisipasi penyebaran virus. Setelah itu diharapkan segera meninggalkan TPS," tandasnya.
Nana Shobarna juga menyebutkan pihaknya juga menyediakan cairan desinfektan untuk masing-masing TPS. Sterilisasi akan dilakukan secara berkala, mulai sebelum sampai selesai pelaksanaan pemungutan suara.
"Kami pastikan semua petugas kami sudah diuji cepat (rapid test), dan hasilnya non reaktif yang bertugas di TPS," pungkasnya.
Baca Juga: Pilkada Serentak 2020, Polres Tanjungpinang Rapid Test Ratusan Personel
Berita Terkait
-
KPK Telusuri Dugaan Ridwan Kamil Pakai Uang Korupsi BJB untuk Pilkada Jakarta 2024
-
Geger Boven Digoel: MK Tolak Gugatan, Ijazah SMA Jadi Sorotan di Pilkada 2024!
-
MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian
-
Pilkada Ulang Pasca-Kemenangan Kotak Kosong, Bawaslu 'Pelototi' 315 TPS di Pangkalpinang
-
Pilkada Ulang Rawan 'Pemilih Siluman', Bawaslu Perintahkan Pengawas Jeli Sisir DPT Pangkalpinang
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Debut Manis Bruno Tubarao Selamatkan Persija dari Kekalahan
-
Gaji Ketua RT dan RW Jakarta Naik: Rp2,5 Juta Sampai Rp3 Juta Per Bulan
-
Harta Haji Isam Tembus Rp32 T Berkat Saham, Ini Profil Crazy Rich Kalsel eks Sopir Truk
-
Ikuti Jejak Luna Maya, Wulan Guritno Cari Jodoh Lagi Dan Bekukan Sel Telur
-
Cermin Flexing Pejabat: Tragedi Oey Tambah Sia, Playboy Batavia Berakhir di Tiang Gantungan