SuaraJakarta.id - Kota Depok menjadi kota skala prioritas mendapatkan vaksin anti Covid-19 Sinovac dari Pemerintah Pusat.
Meski begitu, Pemerintah Kota Depok belum bisa menjelaskan kapan vaksinasi Covid-19 akan dilakukan.
"Kita selalu siap dan sudah melakukan simulasi. Kami masih menunggu agenda Pemerintah Pusat karena semua agenda ini nanti di Pemerintah Pusat. (Depok) prioritas dari Pemerintah Pusat, kita menunggu kuota,” kata Juru Bicara Satgas Covid19 Kota Depok Dadang Wihana, Selasa (8/12/2020).
Terkait jumlah vaksin Covid-19 yang akan diberikan kepada warga Depok, Dadang mengatakan masih menunggu perkembangan.
"Belum update," tutup Dadang.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang didatangkan pemerintah tahap pertama hanya akan disuntikkan kepada tenaga kesehatan di wilayah Jawa dan Bali.
Terawan menjelaskan 1,2 juta vaksin Sinovac yang telah tiba di Tanah Air akan didistribusikan kepada tenaga kesehatan di 7 provinsi di Pulau Jawa dan Bali.
"Kementerian Kesehatan telah menyiapkan jumlah sasaran dan kebutuhan vaksin per kabupaten/kota yang selanjutnya dengan data tersebut Tim Sistem Informasi KPCPEN, akan menyiapkan dalam bentuk data sasaran by name by address," kata Terawan dalam jumpa pers virtual Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jakarta, Senin (7/12/2020).
Kontributor : Supriyadi
Baca Juga: Beredar Pesan Berantai WA Bagi Bansos dari Paslon Idris-Imam, Ini Faktanya
Berita Terkait
-
Viral Proyek Yve Habitat Mangkrak Bikin Geram Konsumen, Pengembang Buka Suara
-
Imbas Ortu Meleng, Anak di Depok Nyangkut di Mesin Cuci, Begini Nasibnya!
-
Disuruh Ketik "Depok" di Ponselnya, Raffi Ahmad: Ya Allah, Kenapa Jadi Depok Sih?
-
Terjerat Utang Pinjol, Perempuan di Depok Nekat Karang Kisah Begal hingga Bikin Geger Warga
-
6 Perumahan Subsidi Murah di Depok, Harga Mulai 140 Jutaan
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!