SuaraJakarta.id - FPI tetap menyangkal anggotanya memiliki senjata api untuk menyerang anggota polisi.
Tetapi, polisi mengatakan telah mendapatkan bukti bahwa senjata api yang disita milik "pelaku yang melakukan penyerangan."
"Saya pertegas di sini bahwa penyidik sudah mengumpulkan bukti yang ada bahwa senjata api itu pemiliknya adalah pelaku yang melakukan penyerangan," kata Yusri dalam laporan Antara.
Meski demikian, Yusri belum menjelaskan mengenai detail kepemilikan senjata api tersebut karena proses investigasi masih berlangsung.
Baca Juga: Kematian 6 Pengikut Habib Rizieq Harus Diusut Tanpa Timbulkan Konflik Baru
"Bukti kepemilikan senjata sudah jelas, bahwa si pelaku ini memiliki senjata itu. Buktinya ada masih didalami, semua masih dilakukan penyelidikan. Pada saatnya akan kita sampaikan," ujar Yusri.
Dalam laporan Muhammad Yasir, jurnalis Suara.com, yang mengutip pernyataan Yusri Yunus, menyebutkan senjata api yang disita berupa senjata rakitan.
"Senjata api rakitan. Sekarang sedang mendalami semua, mengumpulkan bukti-bukti yang ada termasuk juga kami lakukan olah TKP, uji balistik," kata Yusri.
Menurut keterangan yang disebutkan Yusri, senjata api rakitan tersebut berpeluru kaliber 9 milimeter.
Dia mengatakan polisi akan mengungkap semua hasil investigasi ke publik setelah selesai.
Baca Juga: Jenazah Pengikut Rizieq, FPI: Jangankan Diambil, Dilihat Saja Belum Boleh
Sebelumnya, kuasa hukum Habib Rizieq menyangkal keterangan polisi soal penyerangan menggunakan senjata api oleh laskar FPI terhadap petugas kepolisian di jalan tol Jakarta - Cikampek, Senin (7/12/2020).
"Kalau senjata api kita dari kuasa hukum meragukan dan tidak meyakini hal tersebut, tidak ada, karena menurut informasi yang kami dapat tidak ada senjata api," kata kuasa hukum Habib Rizieq, Aziz Yanuar, di Polda Metro Jaya, kemarin.
Kejadian penembakan terhadap laskar yang sedang mengawal rombongan keluarga Habib Rizieq tersebut masih menjadi spekulasi hingga sehari setelah kejadian.
Kronologis peristiwa yang dipaparkan Polda Metro Jaya dan FPI berlainan.
Sejumlah kalangan menyoroti penggunaan kekerasan untuk menangani pengikut Habib Rizieq. Penggunaan kekerasan, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa, sangat disayangkan.
Beberapa kalangan juga menedesak segera dibentuk tim pencari fakta untuk mengungkap kejadian tersebut.
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu Menanti di Sini
-
DANA Kaget Bikin Nagih, Ini Link Aktif dan Cara Klaim Saldo Gratis Tanpa Penipuan
-
Link Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei: Siapa Cepat, Dia Dapat!
-
Tak Berizin, Pembangunan Tower BTS di Buaran Indah Tangerang Disetop
-
Klaim Sekarang! Ada 3 Link DANA Kaget Hari Ini Dalam Tulisan Ini