Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Stephanus Aranditio
Rabu, 09 Desember 2020 | 13:28 WIB
Penampakan pasien corona di ruang isolasi saat menggunakan hak pilihnya di Pilkada Tangsel. (Suara.com/Stephanus Aranditio)

SuaraJakarta.id - Puluhan orang pasien positif corona menggunakan hak pilihnya di tempat isolasi Rumah Lawan Covid-19, Ciater, Tangerang Selatan pada Pilkada Serentak, Rabu (9/12/2020).

Komisioner KPU Tangsel Ajat Sudrajat mengatakan sebanyak 46 pasien positif corona akan mencoblos calon Wali Kota Tangsel sekitar pukul 12.00 WIB.

"Sejauh ini ada 46 orang pemilih pindahan, kalau nanti ada tambahan pasien baru masuk bisa pakai KTP, form daftar pemilih tambahan," kata Ajat saat ditemui di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel, Rabu (9/12/2020).

Pantauan Suara.com, enam orang petugas KPPS mengenakan alat pelindung diri hazmat lengkap sebelum memulai pencoblosan, mereka tidak mendatangi pasien satu per satu ke ruang isolasi.

Baca Juga: Pilkada Depok dan Tangsel Dijaga 4.300 Personel TNI-Polri

Para pasien dikumpulkan dalam satu aula terlebih dahulu untuk pendaftaran pemilih, kegiatan dilakukan di gedung ruangan terbuka penuh untuk menghindari penularan corona.

Penampakan pasien corona di ruang isolasi saat menggunakan hak pilihnya di Pilkada Tangsel. (Suara.com/Stephanus Aranditio)

Lalu satu per satu pasien dipanggil petugas, diberi surat suara dan dipersilahkan mencoblos di bilik suara yang terdapat di dalam lobby utama.

Ajat menambahkan, 46 pemilih yang terdaftar ini belum tentu semuanya mau memilih, ada beberapa pemilih yang tak mau mencoblos dengan berbagai alasan.

"Nanti surat suara yang sudah dicoblos oleh pemilih dibawa ke TPS, digabung, orang yang disini ini masuk di dalam pemilih tambahan, tapi 46 ini yang terdaftar disini ya, belum tentu semua nyoblos, tadi ada juga yang gak turun pas dipanggil, kita tunggu nanti," jelasnya.

Penampakan pasien corona di ruang isolasi saat menggunakan hak pilihnya di Pilkada Tangsel. (Suara.com/Stephanus Aranditio)

Salah satu pasien positif covid-19 yang menggunakan hak pilihnya di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel, Tasya mengatakan dirinya tetap memilih meski tidak mendapatkan sosialiasi yang jelas perihal siapa calon pemimpinnya dan bagaimana cara memilih di ruang isolasi.

Baca Juga: Tenda TPS Benyamin Warna Kuning Keemasan, KPPS: Gak Identik Warna Partai

"Belum sosialisasi ada sama sekali, jadi menurut hati nurani saja, lancar sih tadi dan teratur kita benar-benar jaga jarak, petugasnya APD lengkap, jadi namanya satu per satu tidak berkerumun," kata Tasya.

Load More