SuaraJakarta.id - Anggota Komisi III dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan mengaku partainya turut berbelasungkawa terkait tragedi berdarah enam orang laskar FPI yang tewas ditembak polisi saat mengawal Habib Rizieq Shihab.
Para korban ditembak mati saat bentrok dengan polisi di KM 50, Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12/2020) lalu.
Ucapan duka itu disampaikan Arteria ketika Komisi III DPR RI melakukan pertemuan dengan keluarga korban dari laskar FPI pada Rabu (10/12/2020) kemarin. Dalam pertemuan itu, para keluarga meminta keadilan atas tewasnya enam pengawal Rizieq Shihab.
Arteria menyampaikan ucapan duka dari partainya atas tragedi yang menggugurkan enam laskar FPI tersebut.
Baca Juga: Pembuktian Kandang Banteng, Partisipan Pemilih di Boyolali Capai 90.11%
“Atas nama PDIP, kami ucapkan turut berduka cita mendalam bela sungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya 6 orang keluarga bapak ibu yang gugur dalam peristiwa yang kita bicarakan hari ini, tentunya prihatin. Walau bagaimanapun tiap proses penegakan hukum tak hanya berkepastian, tapi kami ingin melihat bagaimana motif latarbelakang hal yang mendasarisampai terjadinya peristiwa ini,” ujarnya seperti dikutip Hops.id--jaringan Suara.com-- dari siaran Youtube DPR RI, Jumat (11/12/2020).
Fraksi PDIP, kata dia juga mendukung agar seluruh institusi seperti Mabes Polri hingga Komnas HAM mengusut tuntas soal peristiwa penembakan tersebut.
"Saya kira semuanya sepakat, Fraksi PDIP juga sepakat untuk mencari titik terang sehingga tak ada polemik terkait fakta yang sesungguhnya. Bahkan kita melepaskan semua kesempatan ke semua pihak, Komnas HAM, Propam Polri, Mabes Polri siapapun yang ingin cari kejelasan perkara ini kita lindungi dan sebuah proses yang konstitusional,” kata Arteria.
Dalam kesempatan itu, Arteria bertanya ke keluarga korban, bagaimana detail protap pengawalan Habib Rizieq Syihab yang diketahui oleh keluarga. Apakah keluarga korban yang gugur itu masuk dalam pengawalan terlembagakan FPI atau tidak.
Selain itu, Arteria juga merasa tak masuk akal laskar FPI dipersenjatai, sebab sesuai aturan tak boleh orang sipil main pegang senjata api.
Baca Juga: Gus Sahal: Haikal Hassan Pecicilan, Dia Berdusta Atas Nama Nabi
“Apa memang kalau..logika akal sehat saja apa mungkin punya senjata, kan nggak ya. tapi kita ingin sampaikan coba cari teman yang bisa meyakinkan yang hadir pada saat itu memang keluarga bapak ibu itu bahwa memang tak dipersenjatai,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Sudah Ditemui Prabowo, Mardani PKS Puji Sikap Megawati dan PDIP Tetap Pilih di Luar Pemerintahan
-
Prabowo dan Megawati Sudah Bertemu, PDIP Bakal Gabung KIM? Zulhas: Kita Ikut Pemimpin Aja
-
Pengacara Sebut Kasus Hasto PDIP Bikin Investor Kabur dari Indonesia, Mengapa?
-
Ungkap Demo Bayaran Desak Hasto Segera Divonis, Pengacara Sebut Pesanan Mantan Penguasa: Jokowi?
-
Pasrah Eksepsi Ditolak Hakim, Hasto PDIP: Membiarkan Ketidakadilan Berarti Membunuh Masa Depan
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
Terkini
-
Kebocoran Dana Bank DKI, Politisi PSI Desak BPK dan OJK Turun Tangan Lakukan Audit
-
Gubernur Pramono Singgung Performa Inkonsisten Rizky Ridho di Persija: Di Timnas Mainnya Bagus
-
Halal Bihalal Berujung 'Sidang', Gubernur Pramono Tanya Biang Kerok Performa Persija Jeblok
-
Janji Tinggal Janji? Warga Kampung Bayam Gigit Jari, Kunci KSB dari Gubernur Pramono Cuma Simbolis!
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota