SuaraJakarta.id - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar enggan berspekulasi terkait proses hukum dalam kasus kerumunan massa dari simpatisan Habib Rizieq Shihab di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.
Zaki menegaskan, Bandara Soeta sudah merupakan bagian wilayah pemerintah pusat karena sebuah tempat objek vital negara.
"(Kasus kerumunan massa) itu kan bandara objek vital negara. Begitu masuk bandara, sudah wilayah kewenangan pemerintah pusat juga," ujarnya dihubungi SuaraJakarta.id, Rabu (16/12/2020).
Pernyataan Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta itu sekaligus merespons protes dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK).
Baca Juga: Tak Mau Sendiri, Ridwan Kamil Minta Polisi Juga Periksa Gubernur Banten
RK mengaku heran dengan sikap kepolisian yang hanya memanggil segelintir kepala daerah dalam kasus kerumunan Habib Rizieq Shihab di Tanah Air.
Padahal, dia mencontohkan, kerumunan massa juga terjadi di Bandara Soetta, pada 10 November 2020, saat penjemputan Habib Rizieq sepulangnya dari Arab Saudi.
Menurut RK, seharusnya gubernur hingga bupati wilayah Bandara Soetta mengalami perlakuan hukum yang sama, seperti yang dialaminya.
Namun, hingga kini, baru Gubernur Jabar dan DKI Jakarta yang telah diperiksa pihak kepolisian.
Zaki mengakui, belum mendapatkan panggilan dari polisi untuk dimintai keterangan dalam kasus kerumunan massa di Bandara Soetta.
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Mahfud MD Ikut Tanggung Jawab Soal Kerumunan Rizieq
"Sampai saat ini belum ada panggilan dari polisi," sebutnya .
Kendati demikian, Zaki juga enggan menjawab kesiapannya jika nanti diminta keterangan oleh polisi terkait kerumunan massa di Bandara Soetta.
"Coba tanya dulu pak Gubernur Banten," paparnya.
Ridwan Kamil Diperiksa
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta semua pihak yang terkait kerumunan massa dan pelanggaran protokol kesehatan di acara Habib Rizieq Shihab juga diperiksa.
Termasuk kerumunan massa di sekitar Bandara Soetta saat penjemputan Habib Rizieq Shihab.
Sejauh ini baru Gubernur Jabar dan DKI Jakarta yang telah diperiksa pihak kepolisian.
"Kalau gubernur Jabar diperiksa, DKI diperiksa, kenapa peristiwa di bandara tidak diperiksa? Berarti kan harusnya bupati tempat bandara yang banyak itu dan gubernurnya juga harusnya mengalami perlakuan hukum yang sama seperti yang saya alami sebagai warga negara yang baik, kan begitu. Ini kan tidak terjadi," ucap Ridwan Kamil usai memberikan keterangan terkait kasus Megamendung di Mapolda Jabar, Rabu (16/12/2020).
"Jadi ini kan pertanyaan. Kita kan negara hukum yang mengedepankan ketaatan dan kesetaraan di mata hukum sama, nah itulah sedikit pertanyaan dan pernyataan dari saya terkait kronologis dan akibatnya kita mengalami sendiri ada jabatan yang hilang, ada peristiwa yang berlanjut, bagi saya jabatan juga bukan hal segalanya secara syariat bisa Allah cabut kapan saja, gak masalah," sambungnya.
Sekadar informasi, Bandara Soetta merupakan wilayah Kabupaten Tangerang berdasarkan keputusan dari Kemeterian Dalam Negeri pada September 2014 lalu.
Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution
Berita Terkait
-
Beda Sikap Rizieq Shihab Soal Kasus Ahok vs Suswono Jadi Omongan, Bak Langit dan Bumi
-
Cek Fakta: Prabowo Dukung Habib Rizieq Gugat Jokowi
-
Karena Ini, PN Jakarta Pusat Tunda Gugatan Rp 5.246,75 Triliun Rizieq Shihab terhadap Jokowi
-
Respons Istana Usai Habib Rizieq Layangkan Gugatan G30S Jokowi ke PN
-
Nama Baik Tercoreng, Ponpes Markaz Syariah Bogor Milik Habib Rizieq Dihantui Kasus Penganiayaan
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
Terkini
-
Kesal Diomeli Bini karena Keluar Malam dan Minum-minum, Suami di Pasar Minggu Tega Aniaya Istri Pakai Gunting
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting
-
Klarifikasi Pemberitaan PT Asuransi Allianz Life Soal CWIG yang Buka Bantuan Hukum
-
Kacau! Prajurit TNI Lagi Santai Ngopi di Kebayoran Baru Dianiaya Gerombolan Diduga Ormas, Satu Orang Ditangkap
-
Calon Gubernur DKI Pramono Anung Lahir dan Besar di Kediri, Begini Kesehariannya Saat Sekolah