Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Muhammad Yasir
Jum'at, 18 Desember 2020 | 10:59 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. [Suara.com/Muhammad Yasir]

SuaraJakarta.id - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengimbau massa simpatisan Habib Rizieq Shihab tidak melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta. Sebab dikhawatirkan kerumunan massa aksi bertajuk 1812 itu akan menimbulkan klaster baru penularan Covid-19.

Eks Kapolda Jawa Timur itu bahkan menyatakan, siap menerima perwakilan massa untuk menampung aspirasinya. Sehingga mereka tak perlu melakukan aksi unjuk rasa.

"Kapolda Metro Jaya siap memfasilitasi dengan siap menerima perwakilan. Tidak usah dengan berkerumun atau silakan dilaksanakan dengan menyampaikan secara lisan ke Kapolda Metro Jaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Jumat (18/12/2020).

Yusri berharap massa simpatisan Habib Rizieq juga bisa mengerti dan mentaati aturan terkait adanya larangan berkerumun di masa pandemi Covid-19. Terlebih, angka kasus positif Covid-19 di Jakarta kekinian masih mengkhawatirkan.

Baca Juga: Santri Tasikmalaya Tertangkap Bawa Senjata Tajam saat Bertolak ke Jakarta

"Harusnya mereka bisa memahami dan menyadari bahwa penyebaran Covid-19 di Jakarta sudah tinggi. Bagaimana kalau mereka melakukan kegiatan kerumunan ini yang akan membuat Jakarta tidak akan selesai permasalahan Covid-19," katanya.

Geruduk Istana

Persaudaraan Alumni atau PA 212 dan Aliansi Nasional Anti-Komunis atau Anak NKRI telah merencanakan menggelar demonstrasi bertajuk aksi 1812 di depan Istana Merdeka, Jakarta, siang hari ini. Mereka menuntut kasus penembakan enam laskar dituntaskan, hingga meminta pentolan FPI Rizieq Shihab dibebaskan.

Dalam poster berisi ajakan aksi 1812 yang diterima suara.com, kegiatan unjuk rasa itu sedianya dijadwalkan berlangsung sekira pukul 13.00 WIB. Ada empat poin tuntutannya, yakni;

  1. Usut Tuntas Pembunuhan Enam Syuhada
  2. Bebaskan Habib Rizieq Tanpa Syarat
  3. Stop Kriminalisasi Ulama
  4. Stop Diskriminasi Hukum

Selain itu, dalam poster tersebut juga tertulis pesan Rizieq; "Jika saya dipenjara atau dibunuh, lanjutkan perjuangan," tulisnya.

Baca Juga: 5 Ribu Aparat Jaga Aksi Pendukung Habib Rizieq, 7.500 Aparat Dicadangkan

Load More