Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 18 Desember 2020 | 20:36 WIB
Belasan remaja di Tangerang terciduk hendak ke Jakarta ikut aksi 1812. (Suara.com/Ridsha Vimanda Nasution)

SuaraJakarta.id - Puluhan massa yang hendak ikut Aksi 1812 di Istana Negara, Jakarta, terjaring penyekatan oleh jajaran Polres Metro Tangerang Kota.

Penyekatan dilakukan di wilayah Kecamatan Jatiuwung dan Batuceper, Tangerang.

Dalam operasi kemanusiaan itu, polisi melakukan rapid test terhadap puluhan massa yang terjaring tersebut.

"Untuk di Jalan Gatot Subroto, Jatiuwung kami melakukan test terhadap 56 orang. Untuk yang di Batuceper ada 34 anggota dan simpatisan FPI (Front Pembela Islam-Red)," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Sugeng Haryanto kepada Suara.com, Jumat (18/12/2020) malam.

Baca Juga: Wagub DKI ke Simpatisan Rizieq: Demo Hak Warga, Tapi Sekarang Ada Pandemi

Berdasarkan rapid test di kedua lokasi tersebut, ada dua peserta Aksi 1812 yang dinyatakan reaktif Corona.

"Satu orang dari Jatiuwung, satu orang di Batuceper. Mereka selanjutnya dibawa ke Kemayoran (dilakukan tes selanjutnya di Wisma Atlet)," ungkapnya.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Abdul Rachim mengungkapkan, jajaran Polsek Jatiuwung sempat mengamankan empat orang berasal dari Pandegelang, Banten, yang hendak ikut Aksi 1812.

Satu diantara keempat orang itu kedapatan membawa senjata tajam berbentuk celurit.

"Satu dari empat orang itu masih kami amankan karena membawa sajam. Inisial orang yang kami amankan TH beralamat di Desa Cipacung, Kecamatan Majasari, Kabupaten pandeglang," ungkapnya.

Baca Juga: Satu Polisi Terluka Disabet Samurai Saat Bubarkan Massa Aksi 1812

Kontributor : Hairul Alwan

Load More