Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 21 Desember 2020 | 19:51 WIB
Kapolsek Kelapa Dua AKP Muharram Wibisono ditemui di Polres Tangsel, Senin (21/12/2020). [Suara.com/Wivy]

SuaraJakarta.id - Aksi keji dilakukan oleh salah seorang remaja di Kabupaten Tangerang berinisial IN, Senin (21/12/2020).

Ia nekat mengancam membunuh ibu dan adiknya. Ancaman itu diduga lantaran dilarang makan mi instan.

Adanya aksi percobaan pembunuhan itu diungkapkan Kapolsek Kelapa Dua Polres Tangrerang Selatan AKP Muharram Wibisono.

"Karena dilarang makan mi insitan, pelaku kemudian langsung mengambil dua pisau lipat dan berusaha membunuh ibu dan adiknya," kata Muharram ditemui di Polres Tangsel, Senin (21/12/2020).

Baca Juga: Gerebek Gudang Heximer dan Tramadol, Polisi: Rencana Disebar Tahun Baru

Muharram menerangkan, aksi percobaan pembunuhan itu gagal lantaran dua korban berhasil bersembunyi di dalam kamar dan mengunci pintu.

"Sempat terjadi kejar-kejaran, pelaku membawa pisau lipat di kedua tangannya. Beruntung, ibu dan adik korban langsung lari ke dalam kamar dan mengunci pintu," terangnya.

Muharram menuturkan, pelaku sempat melawan saat akan diamankan oleh petugas.

Pelaku IN, bahkan sempat menghalangi dengan tangga dan kasur dan melempari barang pecah belah ke petugas.

“Saat diamankan, pelaku kabur ke lantai dua rumahnya dan menghalangi petugas bahkan melempari barang pecah belah hingga berbagai barang di rumahnya hancur," tutur Muharram.

Baca Juga: Viral Sembelih Burung Hantu, Seorang Wanita Tewas Didor Dua Pria Misterius

Setelah beberapa jam menunggu dan mengajak negosiasi, pelaku akhirnya berhasil diamankan.

IN diamankan setelah disemprotkan gas air mata dan dilakukan pendobrakan.

Dari pengakuan ibu pelaku yang menjadi korban percobaan pembunuhan itu, IN diketahui mengalami depresi lantaran orangtuanya bercerai pada dua tahun lalu.

Ancaman pembunuhan itu pun bukan kali pertama dilakukan.

Sebelumnya, IN pernah melakukan ancaman serupa. Tapi tidak sampai nekat melakukan aksinya dengan menggunakan pisau lipat.

"Sementara, saat ini pelaku kita amankan di Polsek untuk pemeriksaan leboh lanjut. Soal kondisi depresi pelaku, ini masih kita dalami dan dibuktikan dengan pemeriksaan kejiwaan pelaku," pungkasnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More