SuaraJakarta.id - Sejumlah warga mengeluhkan pemberlakukan Rapid Test Antigen tidak tersosialisasikan dengan baik. Bahkan ada penumpang yang mengaku hampir ketinggalan pesawat karena lamanya antre rapid test antigen.
Mereka yang hendak menggunakan jasa penerbangan mesti terlambat lantaran belum mengetahui aturan tersebut.
Salah satu warga, Muhammad Fadli merasa dirugikan dengan adanya pemberlakuan aturan yang belum tersosialisasikan dengan baik.
"Saya tidak tahu sama sekali, tadi coba cari informasi ke petugas sampai pukul 11.00 WIB. Sedangkan jadwal terbang saya 11.30 WIB," katanya saat ditemui di Shelter Kalayang Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Selasa (22/12/2020).
Ia yang mengaku ingin pulang kampung ke Medan menggunakan maskapai Lion itu merasa kecewa dengan kebijakan yang diterapkan.
"Saya sudah membawa rapid test antibodi, tapi sudah tidak berlaku karena sekarang ada rapid test antigen.
Ia berharap semoga ada kebijakan dari maskapai, karena terbang setengah jam lagi.
"Semoga bisa ditunda penerbangannya dan diganti ke pesawat lain," harapnya.
Sementara, warga lainnya, Andre Afriliansyah mengaku ingin terbang ke Medan bersama dua anggota keluarga lainnya namun harus berkejar-kejaran dengan waktu untuk menkalani Rapid Test Antigen.
Baca Juga: RSUI Buka Dua Layanan Rapid Test Antigen, di Klinik dan Drive Thru
"Agak mepet waktunya, jadwal terbang pukul 12.30 WIB. sekarang saja sudah pukul 11.00 WIB dan antriannya panjang sekali," ujarnya.
Ia mengaku tidak mengetahui aturan baru yang mengatur Rapid Test Antibodi tidak diberlakukan lagi. Bahkan Andre dan dua keluarga lainnya sudah membawa hasil Rapid Test Antibodi.
"Saya merasa dirugikan kalau tiket sampai hangus. Harusnya kalau ada aturan disosialisasikan dengan baik dan jauh-jauh hari," ujarnya.
Kontributor : Hairul Alwan
Berita Terkait
-
Pelarian Otak Sindikat Perdagangan Bayi ke Singapura Berakhir di Bandara Soetta
-
10 Fakta Miris Dokter Hewan Lulusan Kampus Ternama Lecehkan Anak di Pesawat Citilink
-
Kerugian Miliaran Rupiah Akibat Gangguan Layang-layang Dalam 3 Hari
-
11 WNI Kembali ke Tanah Air Setelah Evakuasi dari Iran
-
Penyelundupan Liquid Vape Berisi Obat Bius di Bandara Soetta, Pelaku WNI dari Thailand
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
Terkini
-
Jaringan Sabu 35 Kg Asal China Terbongkar, Diedarkan dari Kos-kosan di Tangsel ke Hotel di Jaksel
-
Pameran Maritim Terbesar di Indonesia: Bukti Produk Lokal Bisa Lebih Unggul
-
5 Rekomendasi Panci Listrik Murah dan Aman di Bawah Rp150 Ribu, Anak Kos Wajib Punya
-
Rahasia Rumah Sejuk & Minim Perawatan: 9 Langkah Desain Rumah Anti Gerah dan Debu di Indonesia
-
Terkuak! Ini Sejarah dan Makna di Balik Nama Gultik yang Jadi 'Harta Karun' Kuliner Malam Blok M