Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 22 Desember 2020 | 12:18 WIB
Sejumlah calon penumpang pesawat masih kebingungan rapid test antigen di Bandara Soekarno-Hatta. (Suara.com/Alwan)

SuaraJakarta.id - Sejumlah warga mengeluhkan pemberlakukan Rapid Test Antigen tidak tersosialisasikan dengan baik. Bahkan ada penumpang yang mengaku hampir ketinggalan pesawat karena lamanya antre rapid test antigen.

Mereka yang hendak menggunakan jasa penerbangan mesti terlambat lantaran belum mengetahui aturan tersebut.

Salah satu warga, Muhammad Fadli merasa dirugikan dengan adanya pemberlakuan aturan yang belum tersosialisasikan dengan baik.

"Saya tidak tahu sama sekali, tadi coba cari informasi ke petugas sampai pukul 11.00 WIB. Sedangkan jadwal terbang saya 11.30 WIB," katanya saat ditemui di Shelter Kalayang Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Selasa (22/12/2020).

Baca Juga: RSUI Buka Dua Layanan Rapid Test Antigen, di Klinik dan Drive Thru

Ia yang mengaku ingin pulang kampung ke Medan menggunakan maskapai Lion itu merasa kecewa dengan kebijakan yang diterapkan.

"Saya sudah membawa rapid test antibodi, tapi sudah tidak berlaku karena sekarang ada rapid test antigen.

Ia berharap semoga ada kebijakan dari maskapai, karena terbang setengah jam lagi.

"Semoga bisa ditunda penerbangannya dan diganti ke pesawat lain," harapnya.

Sementara, warga lainnya, Andre Afriliansyah mengaku ingin terbang ke Medan bersama dua anggota keluarga lainnya namun harus berkejar-kejaran dengan waktu untuk menkalani Rapid Test Antigen.

Baca Juga: Daftar Online Rapid Tes Antigen, Penumpang Pesawat Tetap Antre di Soetta

"Agak mepet waktunya, jadwal terbang pukul 12.30 WIB. sekarang saja sudah pukul 11.00 WIB dan antriannya panjang sekali," ujarnya.

Ia mengaku tidak mengetahui aturan baru yang mengatur Rapid Test Antibodi tidak diberlakukan lagi. Bahkan Andre dan dua keluarga lainnya sudah membawa hasil Rapid Test Antibodi.

"Saya merasa dirugikan kalau tiket sampai hangus. Harusnya kalau ada aturan disosialisasikan dengan baik dan jauh-jauh hari," ujarnya.

Kontributor : Hairul Alwan

Load More