SuaraJakarta.id - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti memiliki pandangan sendiri soal sosok pentolan FPI Habib Rizieq Shihab yang kini menjadi sorotan terkait dinamika sosial politik yang belakangan berkecamuk di tanah air. Menurutnya, Rizieq yang menjadi tokoh sentral FPI sangat cair jika diajak bicara.
Penilaian itu pun sangat bertolak dengan pembawaan Rizieq yang sangat berapi-api saat berpidato. Abdul Mu'ti justru menganggap Rizieq adalah sosok yang peacefull, tak segarang saat sedang di atas mimbar.
Hal itu disampaikan Abdul Mu'ti saat menjawab pertanyaan soal dinamika FPI belakangan ini dalam siaran Youtube Channel Akbar Faisal Uncensored.
Dalam kesempatannya itu, awalnya dia menyoroti soal keberadaan FPI dan Rizieq karena dianggap hanya menjadi wayang yang dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk kepentingan kekuasaan.
Baca Juga: Beredar Surat PTPN Minta Pesantren Habib Rizieq di Bogor Segera Dikosongkan
Dia juga menganggap FPI tidak memiliki kepentingan dalam dinamika sosial politik yang belakangan berkecamuk di tanah air. Pernyataan itu disampaikan Mu’ti itu
Abdul Mu’ti menjelaskan pandangannnya soal dinamika FPI belakangan ini dan terkesan ingin melawan semua tata aturan berdemokrasi. Menurutnya, FPI justru dipakai kelompok tertentu melihat kekuatannya.
“Saya justru berpikir FPI ini malah digunakan oleh kelompok tertentu untuk bargaining dia. Itu yang saya khawatir,” ujar Mu’ti seperti disitat Hops.id--media jaringan Suara.com, Rabu (23/12/2020).
Dosen dan pengajar itu menilai FPI dimanfaatkan kelompok tertentu dengan parameter politik.
Mu’ti mengatakan, Habib Rizieq tidak mendapatkan manfaat politik dari gerakan dan dinamika yang dijalankan FPI. Alih-alih justru yang mendapatkan manfaat dari gerakan FPI adalah kelompok lain.
Baca Juga: Sempat Dihubungi Nadiem Makarim, Abdul Mu'ti Tolak Jabatan Wakil Menteri
“Sebab selama ini yang kita lihat kan misalnya Habib Rizieq enggak dapat apa-apa dari apa yang dia lakukan selama ini. Kalau orang melakukan proses politik itu kan mesti dia ada something. Tapi apa yang didapat Habib Rizieq? Kan tidak ada. Tapi bisa kita lihat siapa-siapa yang mendapat benefit dari kegiatan yang dilakukan oleh Habib,” jelasnya.
Mu’ti mengaku resah bila kondisinya FPI dan tokohnya cuma dimanfaatkan untuk kepentingan dalang.
“Saya justru khawatir organisasi seperti FPI ini dan tokoh-tokohnya itu hanya menjadi wayang dari sebuah kepentingan besar. Yang dia (kelompok) itu punya agenda kekuasaan dengan menggunakan Habib sebagai pionirnya,” ujarnya.
Dalam konteks lainnya, Mu’ti menduga ada kelompok yang sengata merekayasa sesuatu demi memuluskan kepentingan besarnya.
“Atau mungkin dalam konteks lain ada kelompok-kelompok yang sengaja merekayasa sesuatu, dia punya big agenda, agenda-agenda besar yang kita tidak tahu siapa itu. Ini betul-betul anomali ini dan menggunakan FPI ini sebagai perangkat atau instrumennya,” katanya.
Soal sosok pemimpin sentral FPI, Mu’ti berpandangan profil Habib Rizieq bisa diajak duduk bersama kok. Habib Rizieq tak segarang saat dia ada di podium.
“Habib Rizieq orangnya lembut, enak diajak bicara, tidak segarang kalau saat pidato. Orangnya peacefull oke, tapi memang mungkin beliau ini karena tulus, itu mungkin ya digunakan big power, saya tidak tahu itu, yang kemudian orientasinya gerakannya berubah. Awalnya enggak bicara politik belakang-belakang ini (gerak politik)," kata dia.
Berita Terkait
-
Perintahkan Mendikdasmen Masalah Zonasi, Publik Singgung IPK Hingga Kampus Gibran: Wapres Ini Offside Ya
-
Wapres Gibran ke Mendikdasmen: Zonasi Sekolah Harus Dihilangkan!
-
Susul FPI dkk, Dewan Dakwah Jakarta Ikut Dukung RK-Suswono, Apa Alasannya?
-
Bongkar Pasang Kurikulum Pendidikan: Jangan Sampai Siswa dan Guru jadi Kelinci Percobaan!
-
Bocoran Kurikulum Baru, Mata Pelajaran AI dan Coding Hadir di SD dan SMP Indonesia?
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Apakah Samsung S23 FE Memiliki Zoom 100x? Ini Dia Penjelasan Lengkap dengan Keunggulan Kamera yang Dimilikinya
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting