SuaraJakarta.id - Menjelang pelaksanaan Misa Natal, Gereja HKBP Ciputat melakukan sejumlah persiapan. Persiapan yang dilakukan mengarah pada penerapan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19.
Pantauan SuaraJakarta.id—grup Suara.com—salah satu petugas Satgas Covid-19 Gereja HKBP melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area gereja.
Penyemprotan dilakukan dari sudut-sudut gereja, bangku tempat duduk jemaat, pohon natal hingga seluruh fasilitas gereja lainnya.
Ketua Satgas Covid-19 Toni Hutajulu mengatakan, pada masa Pandemi Covid-19 pelaksanaan Misa Natal di Gereja HKBP Ciputat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Natal di Masa Pandemi, Gereja di Sleman Gelar Ibadah Langsung dan Daring
"Tahun ini ada pembatasan jemaat yang datang ke gereja. Jemaat berumur 17 tahun ke bawah, di atas 60 tahun, ibu hamil mengikuti Misa Natal secara virtual," katanya, Kamis (24/12/2020).
Kata Toni, hari ini Misa Natal digelar dua sesi yakni pukul 15.00-17.00 WIB dan 17.00-19.00 WIB.
Tak seperti tahun sebelumnya yang membebaskan jemaat untuk beribadah dan melantunkan puji-pujian hingga tengah malam, kali ini pada pukul 19.00 WIB jemaat harus langsung pulang.
"Biasanya puji-pujian berlangsung hingga larut malam. Tapi karena saat ini situasinya sedang pandemi, selesai Misa Natal pukul 19.00 jemaat harus langsung pulang," jelas purnawirawan TNI ini.
Tahapan Masuk Gereja
Baca Juga: Usaha Cegah Klaster COVID-19 Misa Natal di Gereja Santo Barnabas Pamulang
Toni juga memaparkan sejumlah tahapan yang harus dilalui para jemaat sebelum memasuki gereja.
Begitu datang mereka harus mencuci tangan dahulu di depan gereja.
Para jemaat harus menjaga jarak dengan jemaat lainnya saat mengantre di tempat cuci tangan.
Setelah cuci tangan, mereka harus di cek suhu tubuhnya menggunakan thermo gun tepat di depan pintu masuk gereja.
Selain itu, tempat duduk yang digunakan para jemaat dengan panjang 2,2 meter juga hanya boleh diduduki maksimal dua orang.
"Pada bagian tengah tempat duduk kami beri tanda silang menggunakan lakban merah sebagai tanda tidak boleh diduduki," ujar Toni
Lebih lanjut, Toni menjelaskan, kapasitas Gereja HKBP Ciputat maksimal diisi oleh 350 jemaat saat situasi normal. Namun, di masa pandemi jemaat dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas.
"Jemaat kami batasi maksimal 120 orang," pungkasnya.
Kontributor : Hairul Alwan
Berita Terkait
-
Gereja Kingmi: Program Transmigrasi Ancam Kehidupan Orang Asli Papua
-
Peresmian Gedung Baru GKI Harapan Abepura di Jayapura Dihadiri Ribuan Jemaat
-
Bertemu Ketua HKBP Jakarta, Pramono Didoakan Bisa Memimpin Jakarta
-
Ramai-ramai Bela Ipda Rudy Soik, Perseketuan Gereja Minta Kapolri Tinjau Kembali Putusan Pemecatan
-
Bom Israel Hancurkan Gereja di Lebanon Selatan, Tewaskan Warga Sipil
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja