Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Ria Rizki Nirmala Sari
Kamis, 24 Desember 2020 | 16:45 WIB
Pasangan Jokowi-Maruf saat melawan pasangan Prabowo-Sandiaga dalam acara debat Pilpres 2019. (Suara.com/Muhaimin)

SuaraJakarta.id - Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menanggapi penunjukkan Sandiaga Uno sebagai Menparekraf di Kabinet pemerintahan Presiden Jokowi-Wapres Maruf Amin. Sandiaga Uno menyusul Prabowo yang lebih dulu menjabat Menhan.

Menurutnya, masuknya kedua tokoh itu ke dalam kabinet Jokowi-Maruf merupakan sejarah. Pasalnya, Prabowo-Sandiga merupakan rival Jokowi-Maruf dalam kontestasi di Pilpres 2019. 

Adi pun menganggap kondisi tersebut layak diberi penghargaan dari MURI. Sebab, gabungnya Prabowo dan Sandiaga ke dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf itu tidak pernah terjadi di dunia perpolitikan sebelumnya.

Di mana menjadi rival dalam panggung Pilpres, namun pada akhirnya mesra di dalam kabinet.

Baca Juga: Edhy Prabowo Korupsi, Kader Gerindra Ini Minta Prabowo Subianto Mundur

"Di Indonesia ini baru pertama. Lawan di Pilpres berkongsi dalam satu kolam koalisi. Ini rekor dalam politik kita, perlu dikasih penghargaan MURI," kata Adi kepada Suara.com, Kamis (24/12/2020).

Terkait bergabungnya Prabowo-Sandi juga dianggap sangat kontras dengan situasi di akar rumput ketika masa Pilpres.  Sebab, kedua pendukung Prabowo dan Jokowi saat itu kerap saling serang argumen untuk menjatuhkan.  Melihat adanya fenomena ini dengan merapatnya Prabowo-Sandi ke pemerintahan Jokowi-Maruf, Adi pun menyebutn jika pemilihan umum cuma dagelan belaka.

"Ini wujud nyata rekonsiliasi paripurna cebong-kampret. Pemilu macam dagelan aja. Ribut sesaat setelah itu saling berbagi kekuasaan," kata Adi.

Load More