SuaraJakarta.id - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Taufan Bakri, menganggap usulan kenaikan dana bantuan politik untuk partai wajar. Usulan itu kekinian disampaikan oleh anggota fraksi PSI DPRD William Aditya Sarana.
Taufan mengatakan pengajuan kenaikan dana banpol sudah kerap kali diajukan tiap tahunnya oleh wakil rakyat di Kebon Sirih. Karena itu ia menganggap yang disampaikan William adalah hal yang wajar.
"Usulan untuk kenaikan dana wajarlah, kalau usulan kenaikan dana partai," ujar Taufan kepada wartawan, Jumat (25/12/2020).
William, kata Taufan, ingin dana itu nantinya bisa dipakai parpol untuk kaderisasi hingga sosialisasi program. Taufan tak memungkiri partai memang membutuhkan dana ini.
"Memang kita menganggap buat pengkaderan partai untuk sosialisasi politik karena kan mereka butuh dana," jelasnya.
Meski kerap diajukan, dana Banpol tidak bisa dinaikan begitu saja. Harus melihat kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) terlebih dahulu.
Karena itu, rekaman video yang beredar baru sekadar usulan. Namun, karena kondisi pandemi Covid-19, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah mengevaluasi dan tak menaikan dana Banpol di APBD 2021.
"Karena keuangan engga, kita ke kemendagri belum bisa. Belum pantas dinaikan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, beredar di media sosial rekaman suara dari anggota fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana yang meminta agar dana Bantuan Politik (Banpol) partai dinaikan. Alasannya, karena perlu ada penambahan anggaran demi bisa membantu operasional partai.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Tutup Area Publik Salama Libur Nataru
Dalam rekaman itu, William menanyakan kemungkinan untuk menaikan dana banpol tersebut. Sebab, selama ini dana banpol dari DPRD DKI berjumlah Rp 5.000 per suara.
Diketahui dana banpol adalah uang yang bantuan dari APBD untuk partai yang menduduki kursi DPRD. Besaran yang diterima mengikuti jumlah suara pemilih saat Pilkada.
"Apakah mungkin jika dana Banpol itu dinaikan pak? Sekarang kita Rp 5.000 persuara mungkin bisa dinaikan lagi per suara. Kita maunya sih, kalau kita (PSI) mengusulkan 7000 lah gitu. 20.000 ribu atau ceban (10.000)," ujar William dalam rekaman itu yang dikutip Suara.com, Kamis (24/12/2020).
William bahkan meminta agar dana Banpol itu diberikan sebanyak mungkin kepada partai demi operasional. Namun ia meminta besaran yang realistis mengenai kemungkinan menaikan dana Banpol itu.
"Kalau saya sih maunya setinggi-tingginya sehingga kita bisa memenuhi operasional partai. Yang realistis aja pak. Bisa tidak kita naikan lagi di tahun 2021," jelasnya.
Berita Terkait
-
Beredar Rekaman Suara Diduga Anggota PSI Minta Dana Bantuan Partai Naik
-
Pemprov DKI Jakarta Tutup Area Publik Salama Libur Nataru
-
1.680 Pasukan Oranye Disiagakan Jaga Kebersihan Saat Natal di Jakarta
-
Jelang Tahun Baru, Wagub DKI: Kami Minta Warga Jakarta Tetap di Rumah
-
Aturan Keluar Masuk DKI Belum Rampung, DKI Tunggu Edaran Kemenhub
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- 5 Rekomendasi Bedak Padat yang Tahan Lama dan Glowing, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan Kamera Terbaik, Pilihan Menarik Agustus 2025
-
Prabowo: Saya Selamatkan Rp 300 Triliun APBN di Awal 2025 dari Penyelewengan!
-
Prabowo Ancam Sita Aset 'Pengusaha Kaya', Peringatan Bagi Wilmar Group?
-
Pidato Perdana Prabowo di MPR: Rakyat Tak Sejahtera, Kita Gagal
-
Prabowo Ungkap Keanehan Saat Jadi Presiden: Minyak Goreng Langka, Hingga Tingginya Harga Pangan