Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 28 Desember 2020 | 08:19 WIB
Masjid Al Istiqomah dilempar bom molotov

"Dia punya penyakit kulit. Kepada keluarganya mengeluh gatal-gatal. Makanya pernah saat dirumah yang gatal-gatalnya itu disundutin pakai rokok olehnya," sebutnya.

"Itu dilakukan karena mungkin perasaan dia gatal itu bisa hilang dengan bara rokok. Kejadiannya sudah cukup lama itu," sambungnya.

Bahkan, Poniman juga menceritakan, Djamsuri pernah membakar sebuah sarung tangan, namun yang masih sedang digunakannya. Perisitiwa itu terjadi satu bulan lalu.

"Bulan lalu, dia membakar sarung tangan yang padahal masih dipakainya. Hal itu diceritakan keluarga sama polisi yang meminta keterangan terkait dia," paparnya.

Baca Juga: Pelempar Bom Masjid Al Istiqomah Belum Tentu Gila, Polisi Tunggu Psikiater

Lebih jauh, Poniman juga mengisahkan, Djamsuri pernah telanjang bulat di muka umum. Kondisi itu, menurutnya, terjadi jika sedang kumat.

"Kalau lagi kumat telanjang. Selain itu dua tahun belakangan, pernah tangki motornya dibakar pakai korek. Untungnya sama keluarganya motor ditarik menjauh," ungkapnya.

Dengan kondisi tersebut Djamsuri dianggap memiliki kelainan kejiwaan. Apalagi, Poniman menuturkan, dia pernah dibawa berobat ke RS Jiwa Grogol, Jakarta.

"Pernah dibawa berobat ke RS Jiwa Grogol, Jakarta, sekitar tahun 2000-an. Makanya sekarang keluarga sibuk meminta surat keterangan pernah berobat ke RS itu," tandasnya.

Poniman berharap, persoalan yang menimpa Djamsuri bisa terang benderang. Soalnya polisi saat ini juga masih menunggu hasil pemeriksaan dari psikiater.

Baca Juga: Ditangkap Warga, Pelempar Bom ke Masjid Al Istiqomah Bilang Begini

Untuk diketahui, Djamsuri ditangkap aparat Kepolisian lantaran melempar bom molotov ke Masjid Al-Istiqomah, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (26/12) malam.

Aksi pria tersebut cepat diketahui warga dan jamaah masjid, namun kemudian mengelak saat diinterogasi ramai-ramai.

Menurut rekaman kamera pengintai CCTV yang beredar di media sosial Instagram @jakarta.terkini, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 19.39 WIB.

Belum tentu gila

Pelempar bom Masjid Al Istiqomah belum tentu gila. Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dari psikiater.

Masjid Al Istiqomah dilempar bom molotov. Masjid itu di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Pelemparnya berinisial D (56).

Load More