SuaraJakarta.id - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tangerang Selatan memprediksi bakal ada lonjakan jumlah kasus Covid-19 pasca perayaan dan libur tahun baru.
Ketua IDI Kota Tangsel, dr Imbar Umar Ghozali mengatakan, ada 20 persen masyarakat yang bakal melakukan liburan ke luar Tangsel.
Sementara 80 persen masyarakat lainnya memilih menghabiskan liburan di Tangsel.
Menurutnya, lonjakan kasus tak hanya bakal terjadi akibat mereka yang berlibur ke luar kota.
Tetapi, yang tetap ada di Tangsel pun bukan tidak mungkin bakal menyumbang kasus baru.
Lantaran masih maraknya warga yang tak mengindahkan protokol kesehatan Covid-19.
"Meskipun tidak ke mana-mana, tapi nongkrong? Masalahnya kan kita tidak ada pembatasan, beda dengan DKI kan jam 7 Indomaret saja tutup dan bersifat larangan, bukan himbauan," kata Imbar kepada SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Rabu (30/12/2020).
Tak hanya itu, lonjakan juga kemungkinan terjadi dari para pendatang dari luar Tangsel.
Terlebih, Pemkot Tangsel pun tak menerapkan kebijakan wajib rapid test antigen atau tes PCR untuk keluar-masuk Tangsel.
Baca Juga: Catat Nih Buat Warga Jember, Berkerumun Saat Tahun Baru Bakal Dibubarkan
"Tidak bisa saya ramalkan persentasenya. Tapi melonjak, iya melonjak. Semoga tidak signifikan. Melonjak besar mungkin bagi pendatang. Dari keluarga yang datang ke Tangsel. Karena kita kan enggak ada pembatasan, lain dengan Bogor yang mewajibkan PCR," ungkap Imbar.
Hal itu, lanjut Imbar, diperparah dengan banyaknya masyarakat yang rutin nongkrong setiap malam di warung kopi.
"Misalnya di daerah Pamulang yang banyak kos-kosan. Sampai saat ini tidak ada warung kopi atau kafe yang kosong. Artinya, tingkat kepatuhannya rendah. Karena kongkow-kongkow tak mungkin pakai masker, bercerita, merokok, dan ngopi," beber Imbar.
Imbar yang juga menjabat Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Tangsel menuturkan, tren kasus Covid-19 saat ini didominasi klaster keluarga.
“Lagi top sekarang klaster keluarga. Kesimpulan dari Dinkes, klaster keluarga muncul karena perintahnya isolasi mandiri di rumah, tapi rumahnya tidak memadai untuk dijadikan tempat isolasi mandiri," tuturnya.
Imbar berharap, masyarakat lebih disiplin dan patuh menerapkan protokol kesehatan.
Berita Terkait
-
45 Gambar Kartu Ucapan Natal dan Tahun Baru 2026 yang Bisa Diedit, Cus Download Gratis
-
Jadwal Libur Bank Selama Natal dan Tahun Baru: Cek Kapan BRI, BNI, BCA, Mandiri Tutup Total
-
60 Twibbon Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 Gratis, Eksklusif dengan Desain Keren
-
Resolusi Sehat Jadi Beban? Ahli Ungkap Cara Mulai Hidup Sehat Tanpa Ikut-ikutan Tren
-
30 Link Twibbon Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Gratis Tinggal Klik!
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Cek Fakta: Viral TNI AL Tembak Fasilitas Pengeboran Minyak Ilegal Milik Malaysia, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Prabowo Lantik Raja Juli Antoni Jadi Menteri Bencana, Ini Faktanya!
-
10 Cara Merawat Mobil Matic Bekas untuk Mengatasi Risiko Kerusakan bagi Pengguna Harian
-
Dedikasi Sosial Haji Robert di Balik Pembangunan Gereja Pusat GMIH Tobelo
-
5 Masalah Toyota Yaris Bakpao Bekas untuk Mengatasi Risiko Mobil Tua bagi Calon Pembeli