Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 05 Januari 2021 | 16:07 WIB
Kapolsek Serpong Kompol Supriyanto saat ungkap kasus curanmor yang menewaskan pelaku bernama Feri di kantornya, Selasa (5/1/2021). [Suara.com/Wivy]

SuaraJakarta.id - Satu pelaku maling motor di kontrakan Saung Sakinah, Buaran, Serpong, Kota Tangerang Selatan, tewas.

Pelaku yang bernama Feri meninggal setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Pemuda asal Rumpin, Bogor, berusia 22 tahun itu tewas setelah babak belur dihujani bogem mentah warga.

Kapolsek Serpong, Kompol Supriyanto mengatakan, pelaku tewas setelah mendapat perawatan satu jam di RS Polri.

Baca Juga: Kepergok Warga, Maling di Serpong Kabur Tinggalkan Motor Miliknya

"Pelaku berinisial F meninggal di rumah sakit setelah mendapat perawatan intensif," katanya di kantornya, Selasa (5/1/2021).

Anto menerangkan, pelaku dibawa ke rumah sakit setelah babak belur dihajar warga.

"Pelaku sempat kabur sekira 1 kilometer dari kontrakan tempatnya beraksi," terangnya.

Sementara satu pelaku maling motor lainnya kini masih diburu. Ia berhasil kabur setelah terciduk oleh para penghuni kontrakan akan mengambil motor.

Sedangkan pelaku yang tewas Feri, bertugas menunggu di gerbang kontrakan.

Baca Juga: Duel Satu Lawan Satu, Satpam Jago Bela Diri Ringkus Maling Motor di Gresik

"Satu pelaku masih kita buru. Kendaraan milik pelaku pun diduga hasil pencurian di Pondok Aren," ungkap Anto.

Sementara, korban curanmor Ricky Aditya mengaku syok. Saat itu, ia sedang tidur dan terbangun setelah ada keributan warga yang meneriaki maling.

"Awalnya enggak tahu, pas keluar ternyata udah ramai. Saya juga enggak sempet ngeliat malingnya karena udah kabur, tahu-tahu udah ketangkep warga katanya," ungkap Ricky yang mengaku karyawan notaris di Serpong.

Dari video yang diterima Suara.com, pelaku dihadiahi bogem mentah oleh warga lalu dibiarkan terkapar di pinggir jalan yang juga tempat sampah itu. Bahkan sempat ditelanjangi, lalu ditutupi oleh baju milik pelaku berwarna hitam.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More