Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Novian Ardiansyah
Rabu, 06 Januari 2021 | 12:59 WIB
Tri Rismaharini dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial RI, Rabu 23 Desember 2020 / [Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden]

SuaraJakarta.id - Anggota Komisi VIII DPR Fraksi PKS Bukhori ikut mengomentari gaya  blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini di Jakarta yang sempat viral di media sosial. Menurutnya, gaya blusukan itu sudah tak lagi menjadi senjata ampuh untuk mencari simpati publik. 

Terkait hal itu, dia curiga jika aksi blusukan Risma hanya pencitraan untuk maju ke Pilkada DKI Jakarta pada 2022 mendatang. Bahkan, dia menilai gaya blusukan Risma sengaja dilakukan mengikuti jejak Joko Widodo saat mengincar kursi DKI 1.

Namun, Bukhori mengkritisi bahwa kalau Risma berniat menjadi Gubernur maka seharusnya ia tidak menempuhnya lewat jabatan menteri. Sebab, menurut Bukhori, posisi menteri diperuntukan bagi mereka yang siap bekerja mengabdikan diri untuk rakyat.

"Ya itu yang beliau (Risma) ingin tempuh (DKI 1) kelihatannya. Tapi kalau begitu jangan jadi menteri," kata Bukhori kepada Suara.com, Rabu (6/1/2021).

Baca Juga: PKS Minta Risma Fokus Jadi Mensos, Bukan Sibuk Pencitraan Lewat Blusukan

Lebih lanjut, Bukhori memandang mau bagaimanapun gaya Risma melakukan pencitraan dengan gaya blusukan, hal itu tidak akan mempengaruhi warga Jakarta. Ia menilai gaya blusukan serupa Risma sudah tidak laku untuk menggaet simpati masyarakat.

"Lagian blusukan sekarang sudah gak laku bagi masyarakat Jakarta. Karena mereka sudah harus belajar dari pendahulu-pendahulunya," ujar Bukhori.

Aksi blusukan Mensos Risma ke sejumlah sudut Jakarta menarik perhatian sejumlah kalangan dan mereka pun mendiskusikannya. Ada yang mengapresiasi sebagai murni kerja, ada pula yang meyakini gaya Risma mengarah ke persiapan pemilihan gubernur Jakarta tahun 2022.

Menteri Sosial Tri Rismaharini blusukan di Jakarta [Kemensos]

Menurut analis politik Rustam Ibrahim, publik menyukai pemimpin yang bersedia turun ke lapangan dan bertemu masyarakat ketimbang yang hanya pandai bicara. Dan menurut Rustam Ibrahim, Joko Widodo telah membuktikan.

"Nyatanya rakyat suka pemimpin yang kerjanya blusukan dan bersihkan gorong-gorong, dari tokoh parlente yang pintar pidato. Jokowi buktinya jadi gubernur DKI dan Presiden dua periode," kata Rustam Ibrahim yang dinyatakan lewat media sosial, Rabu.

Baca Juga: Risma Diminta Fokus Jadi Mensos Bukan Pencitraan Lewat Blusukan

Jokowi dan Risma dinilai memiliki kesamaan, terutama dalam konteks blusukan. 

Load More